news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ada 2 Orang Temui Arya Daru Sebelum Meninggal tapi 'Menghilang', Kuasa Hukum Mengungkapkan Fakta Baru Ini.
Sumber :
  • dok.kolase tvOnenews.com/shadow freepik

Pengacara Keluarga Pertanyakan Kaitan Riwayat Check-in Arya Daru-Vara dengan Misteri Kematiannya

Tim kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan (ADP), pertanyakan hubungan antara riwayat check-in hotel bersama seorang rekan kerja perempuan bernama Vara.
Kamis, 27 November 2025 - 19:28 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Tim kuasa hukum keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP), mempertanyakan hubungan antara riwayat check-in hotel almarhum bersama seorang rekan kerja perempuan bernama Vara dengan kematian misterius ADP di kamar kosnya di Gondangdia, Jakarta Pusat.

Diketahui, berdasarkan hasil audiensi tim kuasa hukum keluarga dengan tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (26/11), Arya Daru ternyata memiliki riwayat check-in di sejumlah hotel di Jakarta Pusat sebanyak 24 kali bersama Vara. 

Rentang waktunya sekitar tahun 2024 sampai bulan Juni 2025. Kemudian, Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya pada 8 Juli 2025.

Tim kuasa hukum keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP) konferensi pers di Senayan, Kamis (27/11/2025).
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvOnenews.com

 

Terkait hal ini, menurut kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprillindo, penjelasan penyidik soal informasi “privacy” berupa check-in hotel justru menambah tanda tanya besar, alih-alih menjelaskan penyebab kematian ADP.

“Kami mendapatkan penjelasan dari penyelidik tentang adanya masalah privasi itu, bahwa korban pernah melakukan check-in di hotel di Jakarta bersama-sama dengan seorang wanita berinisial V atau yang selama ini sudah tersebar inisialnya V itu adalah bernama Vara. Dan pemesanan tempat itu ada yang dilakukan oleh almarhum, ada yang dilakukan oleh Vara, sebanyak 24 sampai 25 kali,” ungkap Nicholay saat konferensi pers di Senayan, Kamis (27/11/2025)

Nicholay mempertanyakan apa kepentingan penyidik menonjolkan temuan tersebut. Lantas, ia meminta agar relevansinya diuji secara ilmiah.

“Yang saya pertanyakan adalah apakah sudah diperiksa kenapa dia memesan hotel? Untuk apa? Untuk kepentingan siapa? Itu tidak bisa dijawab,” katanya.

Ia juga menantang penyidik menunjukkan bukti kuat.

“Apakah ada bukti tindak asusila? Karena gampang, CCTV bisa melihat setiap tamu yang masuk ke kamar. Ternyata tidak dapat dijawab," ujar dia.

Nicholay menegaskan bahwa penyidik belum bisa menjelaskan teori kausalitas antara check-in itu dengan kematian Arya Daru.

“Apakah kaitan check-in hotel itu dengan kematian almarhum? Teori kausalitasnya apa? Sebab akibatnya? Apakah dengan check-in hotel kemudian almarhum kehilangan nyawa atau meninggal? Itu perlu didalami,” ucapnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral