news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Saan Mustopa, Sufmi Dasco Ahmad, Puan Maharani, dan Cucun Ahmad Syamsurijal di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Syifa Aulia

Geger Ibu Hamil di Papua Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit, Puan Maharani Bakal Panggil Kemenkes

Ramai menjadi perhatian seorang ibu hamil bernama Irene Sokoy di Papua yang meninggal usai ditolak empat rumah sakit. Hal ini juga menjadi perhatian DPR RI.
Selasa, 25 November 2025 - 14:33 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ramai menjadi perhatian seorang ibu hamil bernama Irene Sokoy di Papua yang meninggal usai ditolak empat rumah sakit.

Diketahui, Irene Sokoy meninggal bersama bayi yang sedang dikandungnya. Hal ini menjadi keprihatinan besar di dunia kesehatan Indonesia.

Ketua DPR RI, Puan Maharani juga turut buka suara soal ibu hamil meninggal di Papua tersebut.

Puan menyampaikan rasa keprihatinannya. Ia pun akan menindaklanjuti kejadian ini dan meminta keterangan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Jadi, DPR juga prihatin dan tentu saja ini sangat concern dan akan meminta komisi terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan hal-hal tersebut terkait dengan penanganan kesehatan yang khususnya terjadi di wilayah 3T," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Dirinya meminta supaya hal seperti itu tidak Kembali terulang di mana pun. 

Ia menegaskan, penanganan rumah sakit di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) menjadi perhatian DPR dan juga Kemenkes. 

"Jangan sampai terjadi (berulang). Kami Meminta Kementerian Kesehatan khususnya untuk bisa mengevaluasi penanganan kesehatan di rumah sakit sampai ada masyarakat yang kemudian tidak tertangani khususnya di wilayah 3T," ujarnya menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, Irene Sokoy adalah seorang ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani. Ia meninggal dunia pada Senin (17/11/2025) lalu.

Adapun alasan Irene tidak dilayani rumah sakit karena kondisinya yang harus dioperasi dan dirujuk ke RS Dian Harapan, RSUD Abepura, hingga RS Bhayangkara.

Namun, pasien tak juga tertangani hingga dirujuk ke RSUD Jayapura. Namun, pasien mengalami kejang-kejang dalam perjalanan dan terpaksa harus putar balik ke RS Bhayangkara.

Sayangnya, dalam perjalanan pasien dalam kondisi mulut dan hidung mengeluarkan busa, sampai di Rumah Sakit Bhayangkara, petugas melakukan upaya pertolongan dengan CPR tetapi nyawa pasien dan bayi yang dikandungnya tak tertolong. (iwh)

Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral