- Istimewa
Penyebab Pohon Tumbang di Senayan Ternyata Akibat Angin Kencang
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap penyebab tumbangnya pohon mahoni raksasa hingga menimpa mobil dan mengakibatkan gangguan operasional MRT di dekat Bundaran Senayan, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/11) siang.
Menurutnya, pohon tersebut tumbang akibat adanya cuaca ekstrem dan angin kencang.
Hal ini sama seperti pohon yang beberapa waktu lalu juga tumbang di wilayah Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
“Tapi memang beberapa akhir-akhir ini cuaca ekstrem, baik yang di Dharmawangsa maupun kemarin yang terjadi yang mengakibatkan MRT terganggu, itu betul-betul karena angin kencang dan kemudian tercabut sampai dengan akar-akarnya,” kata Pramono, kepada wartawan, Jumat (21/11/2025).
Pramono mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan perapian pohon lebih dari 62.000.
Namun, dirinya terus memerintahkan kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk melakukan pengecekan dan perawatan pohon.
“Saya tetap menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk segera merapikan, memotong semua. Termasuk di beberapa daerah yang memang harus kita lakukan dirapikan. Jadi sudah 62.000 lebih yang dipotong sebenarnya,” tutur Pramono.
Sekadar informasi, Lurah Gunung Elvita Rahmadani Rangkuti mengatakan pohon itu berada di area Gedung Deplu, tetapi robohnya mengarah ke jalan raya, sehingga menutup penuh badan jalan.
“Pohon ini terlihat tumbang kira-kira satu jam yang lalu. Jenis pohonnya itu pohon mahoni laki, diameter kurang lebih 350 cm. Dan ini terjadi di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di depan gedung Deplu, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jaksel,” ujar Elvita.
Mengenai usia pohon, Elvita menyebut berdasar keterangan warga menunjukkan pohon tersebut sudah ada lebih dari satu abad.
“100 Tahun lebih kalau kata warga tadi. Warga sudah 70 tahun di sini, ini pohon sudah ada,” tuturnya.
Adapun dampak tumbangnya pohon cukup signifikan. Satu mobil mengalami kerusakan pada bagian kaca akibat tertimpa material, namun tidak ada korban jiwa.
“Tadi kendaraan cuma satu unit kendaraan, bagian kacanya pecah. Tapi kita langsung tindaklanjuti dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Elvita. (ars/nsi)