news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • ANTARA

Banyak Laporan soal Gaya Hidup Mewah Polisi, Polri Buat Buku Pedoman Do and Don’t

Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya menerima banyaknya laporan masyarakat terkait gaya hidup mewah hingga arogansi anggota Polri.
Selasa, 18 November 2025 - 20:59 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya menerima banyaknya laporan masyarakat terkait gaya hidup mewah hingga arogansi anggota Polri.

Menyikapi hal ini, dia menyebut pihaknya telah membuat buku pedoman yang mengatur mengenai perilaku anggota Polri

Buku itu memuat hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan anggota Polri.

“Kita sudah membuat buku do and don't yang menjadi pedoman bagi anggota Polri,” kata Dedi saat rapat bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).

Rapat Komisi III DPR dan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Sumber :
  • tvOnenews/Syifa Aulia

 

Dedi menambahkan Polri juga meningkatkan pengawasan internal terhadap anggotanya. 

Dia pun mengakui bahwa perilaku menyimpang maupun arogansi anggota Polri terjadi karena kurang ketatnya pengawasan internal.

“Kemudian peningkatan pengawasan internal, ini yang dikeluhkan masyarakat. Kenapa terjadi arogansi? Kenapa terjadi perilaku-perilaku menyimpang abuse of power? Pengawasan kita kurang kuat,” jelasnya.

Sebelumnya, Dedi menyampaikan reformasi di tubuh Polri masih terus berjalan sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Pekerjaan rumah (PR) terbesar yakni ada pada reformasi kultural.

“Reformasi Polri ini berjalan secara terus menerus hingga hari ini, sesuai dengan arahan dan perintah Kapolri tidak boleh lelah untuk terus memperbaiki diri,” ungkapnya.

Dia menjelaskan Kapolri telah memerintahkan empat fokus transformasi, antara lain di bidang organisasi, operasional, pengawasan, dan pelayanan publik.

“Ini terus menjadi catatan kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan juga,” kata dia.

Di sisi lain, Dedi menyebut reformasi struktural dan instrumental yang telah dilakukan Polri belum menjawab semua kritik dan harapan masyarakat. 

Dia mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi yakni perubahan budaya di internal Polri sendiri.

“Reformasi yang awalnya struktural, instrumental, yang masih menjadi PR kami yang kami rasakan hari ini dari semua saran, kritikan, masukan masyarakat adalah reformasi di bidang kultural,” kata dia. (saa/muu)


 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral