news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Operasi Zebra Jaya 2025 Digelar 14 Hari, Ada 11 Target Operasi Mulai Penggunaan Helm Hingga Penggunaan Pelat Diplomatik.
Sumber :
  • tvOnenews - adinda

Operasi Zebra Jaya 2025 Digelar 14 Hari, Ada 11 Target Operasi Mulai Penggunaan Helm Hingga Penggunaan Pelat Diplomatik

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya beserta stakeholder menggelar Operasi Zebra Jaya 2025 selama 14 hari, terhitung mulai dari 17-30 November 2025.
Senin, 17 November 2025 - 16:33 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya beserta stakeholder menggelar Operasi Zebra Jaya 2025 selama 14 hari, terhitung mulai dari 17-30 November 2025.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono mengatakan bahwa operasi ini melibatkan 2.939 personel gabungan.

“Operasi Zebra Jaya tahun ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 14 hari mulai dari tanggal 17 sampai dengan tanggal 30 November 2025. Operasi ini akan melibatkan 2.939 personil yang terdiri dari personel Satgas Daerah dan Satgas Polres, dengan dukungan penuh dari jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan seluruh stakeholder lainnya,” kata Dekananto, di Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025).

Lebih lanjut Dekananto berharap dalam operasi ini para personel ini nantinya akan hadir di titik-titik rawan kecelakaan, rawan pelanggaran dan rawan kemacetan.

“Artinya selama operasi ini, keberadaan personel di titik-titik rawan kecelakaan dan rawan pelanggaran harus berbeda. Harus lebih banyak dan harus lebih aktif,” tutur Dekananto.

Dalam kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengungkapkan bahwa dalam Operasi Zebra Jaya 2025 ini terdapat 11 operasi.

“Dalam operasi ini diantaranya penggunaan helm, kemudian pengendara kendaraan roda dua yang dibawah umur, kemudian kecepatan, mengendarai kendaraan dibawah pengaruh alkohol, kemudian balapan liar, kemudian juga penggunaan TNKB plat-plat diplomatik. Ini juga banyak ditemukan kendaraan-kendaraan yang menyamarkan ataupun memasukkan penggunaan plat kops diplomatik untuk kendaraan-kendaraan umum. Ini juga akan kita sasar, termasuk juga kendaraan ataupun penggunaan plat TNI Polri yang tidak sesuai dengan ketentuan,” terang Komarudin.

Kemudian Komarudin menegaskan bahwa operasi ini tidak lagi menggunakan pola-pola razia stasioner, tetapi menggunakan hunting system. 

“Nanti akan banyak personel gabungan, yang akan menyisir ruas-ruas jalan. Kemudian aktivitas etle mobile juga akan kita masifkan untuk etle mobile ini bisa mengcapture depan dan belakang,” ungkap Komarudin.

Kemudian Komarudin berharap dengan kegiatan ini, seluruh masyarakat yang beraktivitas di Jakarta bisa meningkatkan kepatuhannya, sehingga bisa menekan angka pelanggaran dan menekan angka kecelakaan, serta fatalitasnya.  (ars/aag)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral