- Antara
Ikhlas Ikut Arahan Presiden Prabowo soal Bayar Utang Whoosh, Padahal Purbaya Maunya…
Karena itu, Danantara akan fokus pada aspek operasional agar layanan Whoosh semakin efisien, tepat waktu, dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang.
Pemerintah Fokus Infrastruktur, Danantara Garap Efisiensi
Melalui skema pembagian tanggung jawab ini, pemerintah disebut akan memegang peran dalam penguatan infrastruktur dasar. Hal ini meliputi pengelolaan dan perbaikan berbagai fasilitas penunjang jalannya operasional kereta cepat, sekaligus memastikan proyek tersebut tetap selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang.
Sementara itu, Danantara akan mengelola operasional harian Whoosh agar tidak hanya berjalan efisien, tetapi juga mampu menarik lebih banyak pengguna dari wilayah Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Dengan peningkatan layanan dan efisiensi operasional, diharapkan beban keuangan proyek dapat semakin ringan.
Menanti Keputusan Final Presiden Prabowo
Meski berbagai skema telah dibahas, Purbaya menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah harus mempertimbangkan keamanan fiskal sekaligus memastikan keberlanjutan proyek strategis nasional tersebut.
“Yang jelas, saya ikut arahan Presiden. Kita cari yang terbaik buat keuangan negara,” pungkas Purbaya.
Hingga kini, publik menunggu bagaimana pemerintah dan Danantara merumuskan penyelesaian utang Whoosh secara komprehensif tanpa mengganggu layanan transportasi modern yang sudah dinikmati masyarakat.
Dengan kompleksitas proyek dan besarnya investasi yang telah digelontorkan, keputusan ini akan menjadi salah satu kebijakan penting pemerintahan Prabowo terkait masa depan infrastruktur transportasi Indonesia. (ant/nsp)