- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Memilukan, Korban SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Pendengaran Capai 90 Persen Akibat Suara Ledakan Keras
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo mengungkap, korban ledakan SMAN 72 Jakarta alami gangguan pendengaran sekitar 90 persen.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya, gangguan pendengaran yang dialami korban 75 persen.
"Sebelumnya dikatakan masalah gengguan pendengaran itu sekitar 75 persen. Tapi ternyata lebih dari 90 persen ada gangguan pada pendengaran," katanya, Selasa (11/11/2025).
Pradono mengungkapkan, gangguan pendengaran itu diakibatkan oleh suara ledakan yang dahsyat pada saat kejadian.
Kini, sambungnya, dokter THT sedang melakukan pemeriksaan dan tindakan kepada para korban dengan pemeriksaan audiometri dan pemeriksaan endoskopi.
"Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh, termasuk di situ adalah pemeriksaan audiometri, kemudian juga pemeriksaan endoskopi telinga, dan untuk dilakukan foto," jelasnya.
Di sisi lain, Pradono menyebut bahwa esok pihaknya akan memberitahu kepada pihak keluarga terkait kondisi perforasi atau bolong pada gendang telinga.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 korban ledakan SMAN 72 Jakarta masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih.
Pradono mengungkapkan, dari seluruh korban yang masih dirawat satu diantaranya berada di ICU.
"11 orang, 1 orang masih di ICU dan kemudian sisanya di rawat inap," katanya, Selasa (11/11/2025).
Pradono juga menerangkan, bahwa terhadap satu pasien yang kini sedang dilakukan assesment. Apabila hasilnya membaik, kemungkinan dapat diizinkan pulang.
"Satu orang sedang dilakukan assessment dan apabila boleh oleh DPJP-nya, mungkin besok kita doakan bersama, semoga bisa pulang," ungkapnya.
Sementara itu terkait pasien yang masih berada di ICU, ucap Pradono, kini masih dilakukan penindakan oleh pihak dokter.
Korban belum dapat dipindahkan ke ruang rawat biasa karena mengalami luka yang cukup parah. (aha/iwh)