- (ANTARA/Walda Marison)
Fakta Baru Soal Senjata yang Ditemukan di SMAN 72, Wamenko Polkam Lodewijk Bilang...
Jakarta, tvOnenews.com — Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polkam) Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus menegaskan bahwa senjata yang ditemukan di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta bukan senjata asli, melainkan senjata mainan. Hal itu disampaikan usai dirinya meninjau langsung lokasi ledakan yang terjadi di musala sekolah pada Jumat (7/11/2025) siang.
Menurut Lodewijk, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa senjata yang sempat viral di media sosial bukanlah senjata api sungguhan.
“Ada gambar itu, tapi ternyata senjata mainan. Bukan senjata beneran. Setelah kami cek, itu senjata mainan,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Ledakan Terjadi Dua Kali Saat Salat Jumat
Lodewijk menjelaskan, ledakan pertama terjadi di bagian belakang musala sekitar pukul 12.15 WIB, dan ledakan kedua menyusul di dekat pintu masuk musala. Saat itu, para siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat.
“Yang jelas, pada jam 12.15 tadi, di masjid atau musala SMAN 72 telah terjadi dua kali ledakan. Pertama di agak belakang, kedua di dekat pintu musala,” kata Lodewijk.
Akibat peristiwa itu, sebanyak 20 orang menjadi korban, sebagian besar siswa yang tengah beribadah. Dari jumlah tersebut, tiga orang mengalami luka parah, sedangkan 17 lainnya luka ringan.
“Dari 20 orang itu, tiga luka parah dan 17 luka ringan. Alhamdulillah tidak ada korban meninggal,” tambahnya.
Wamenko: Jangan Langsung Sebut Terorisme
Terkait dugaan bahwa ledakan tersebut merupakan aksi terorisme, Lodewijk meminta publik untuk tidak terburu-buru menyimpulkan sebelum hasil penyelidikan resmi dikeluarkan oleh aparat kepolisian.
“Jangan jumping conclusion, jangan langsung dikatakan ini aksi teroris. Kita belum sampai ke sana. Biarkan aparat bekerja dulu,” tegasnya.
Lodewijk menambahkan bahwa tim forensik Polri masih bekerja untuk memastikan sumber ledakan, apakah benar berasal dari bom rakitan, bahan kimia, atau sebab lain.
“Tentang ledakan, masih tim forensik lagi kerja. Kita tunggu hasilnya,” jelasnya.
Kondisi Korban dan Dugaan Awal
Hingga sore hari, para korban telah dievakuasi dan dirawat di rumah sakit terdekat. Dari 20 korban tersebut, empat di antaranya merupakan putra-putri anggota TNI AL. Lodewijk menyebut penanganan medis telah berjalan dengan baik.