- Istimewa
Nama 'Alexandre Bissonnette dan Brenton Tarrant' Tertulis di Air Soft Gun yang Ditemukan di SMAN 72, Siapa Mereka?
Jakarta, tvOnenews.com — Ledakan mengguncang SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) siang dan memicu kepanikan di lingkungan sekolah.
Peristiwa yang terjadi saat khotbah Jumat tengah berlangsung itu kini menjadi sorotan publik setelah polisi menemukan sejumlah barang mencurigakan, termasuk airsoft gun bertuliskan nama dua pelaku teror dunia: Brenton Tarrant dan Alexandre Bissonnette.
Siapa Alexandre Bissonnette dan Brenton Tarrant?
Menurut penelusuran berbagai sumber, Alexandre Bissonnette merupakan pelaku penembakan brutal di Masjid Kota Quebec, Kanada, pada Januari 2017. Aksinya menewaskan enam jemaah dan melukai belasan lainnya.
Sementara itu, Brenton Tarrant adalah pelaku serangan mematikan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019 (bukan 2020). Tindakan biadabnya menewaskan 51 orang dan melukai puluhan lainnya. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Kemunculan nama keduanya di senjata airsoft gun yang ditemukan di SMAN 72 Jakarta memunculkan tanda tanya besar: apakah pelaku ledakan di sekolah tersebut terinspirasi dari aksi teror global?
Polisi Selidiki Motif dan Sumber Ledakan
Hingga kini, motif pelaku belum diketahui. Polisi masih melakukan penyelidikan intensif, termasuk mengidentifikasi benda pemicu ledakan yang belum dapat dipastikan apakah berupa bom rakitan atau reaksi bahan kimia/listrik.
Sementara situasi di sekitar sekolah sudah kondusif, namun tetap dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI. Polres Jakarta Timur dan Kodim setempat tengah berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan teknis dan memastikan tidak ada ancaman lanjutan.
Warga Diminta Tetap Tenang
Pihak sekolah dan aparat meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi spekulatif sebelum ada pernyataan resmi dari kepolisian. “Kami imbau semua pihak menunggu hasil penyelidikan. Fokus utama kami sekarang adalah memastikan keamanan siswa dan lingkungan sekolah,” tegas seorang pejabat kepolisian di lokasi.
Peristiwa ledakan ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak tentang pentingnya kewaspadaan terhadap potensi ancaman di lingkungan pendidikan.
Polisi menegaskan penyelidikan akan terus berlanjut hingga diketahui secara pasti sumber ledakan, identitas pelaku, serta hubungan simbolik dengan dua nama pelaku teror internasional yang ditemukan di lokasi. (nsp)