news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Sumber :
  • Shofi Ayudiana-Antara

Menkop Ungkap Lebih dari 1.000 Koperasi Ikut Andil dalam Program MBG

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyebut bahwa saat ini ada lebih dari 1.000 koperasi yang mengambil peran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kamis, 6 November 2025 - 20:32 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyebut saat ini ada lebih dari 1.000 koperasi yang ambil peran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Koperasi-koperasi tersebut bertindak sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ferry menambahkan, pihaknya juga menyiapkan skema pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Dirinya menjelaskan, pembiayaan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bagi SPPG tersebut.

“Kalau SPPG butuh jutaan butir telur maka kapasitas peternakan harus disesuaikan. LPDB siap membiayai, tergantung nilai dan proposal bisnisnya,” ujar Ferry, Kamis (6/11/2025).

Terkait pelaksanaan program MBG, pemerintah juga telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Koperasi dan Satgas MBG di berbagai daerah.

Hal ini dilakukan untuk mendukung Badan Gizi Nasional (BGN) dalam memenuhi kebutuhan bahan dapur MBG.

Sementara itu, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang berharap biaya dari LPDB bisa memperkuat koperasi produksi menjaga rantai pasok bahan pangan.

“Dengan dukungan dana LPDB, koperasi-koperasi bisa memenuhi kebutuhan dapur MBG dan mengamankan pasokan pangan yang sangat dibutuhkan di lapangan,” tutur Nanik.

Saat ini, lanjut Nanik, jumlah penerima program MBG sudah melebihi 40 juta jiwa.

Ia mengklaim, dari siswa TK hingga jenjang SMA, balita, ibu hamil dan menyusi menjadi penerima program MBG.

Sementara SPPG yang bertugas memasok makanan untuk program MBG tercatat berjumlah 14.229 unit.

Koperasi produksi yang diperkuat dana bergulir diharapkan bisa meningkatkan pasokan pangan di pasar.

“Jika pasokan melimpah, harga-harga bisa lebih terkendali dan risiko inflasi dapat diminimalkan,” katanya lagi. (ant/iwh)


 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral