- Abdul Gani Siregar
Ditemukan Aktivitas Tambang Ilegal di Sejumlah Taman Nasional, Raja Juli: Semua yang Ilegal Kami Tindak
Jakarta, tvOnenews.com — Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan akan menindak seluruh kegiatan ilegal yang berada di kawasan hutan.
Hal ini diungkapkannya usai ditemukannya beberapa kegiatan pertambangan ilegal yang terjadi di sejumlah Taman Nasional.
"Tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan," kata dia dalam keterangannya, dilihat Kamis (6/11).
Raja Juli mengungkapkan, pihaknya menggandeng Polri untuk melakukan penertiban dan penindakan aktivitas ilegal yang terjadi di kawasan hutan.
"Semua yang ilegal kami tindak," ujarnya.
Diketahui, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri menindak aktivitas tambang pasir ilegal di 36 titik yang beroperasi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Operasi ini dilakukan pada Senin (3/11) sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat dan hasil pemantauan lapangan yang mengungkap adanya aktivitas penambangan pasir tanpa izin di dalam kawasan konservasi.
Kepala Balai TN Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, menegaskan bahwa tidak ada izin dan tidak diperbolehkan aktivitas penambangan pasir di kawasan konservasi.
Hal ini lantaran kawasan tersebut berfungsi penting sebagai habitat satwa dilindungi dan sumber air bagi masyarakat Jawa Tengah dan DIY.
"Kemenhut dalam hal ini Balai Taman Nasional Gunung Merapi segera melakukan pemulihan ekosistem. Pemulihan ini dimulai dengan penanaman kembali di area yang terdampak tambang ilegal," ucapnya.
Ditemukan 411 Lubang Tambang di TNGHS
Tim gabungan dari Kementerian Kehutanan dan TNI melakukan operasi terkait praktik penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Operasi yang dilakukan bersama TNI pada Rabu (29/10) dimulai dari Blok Ciear, Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Direktur Penindakan Pidana Kehutanan Kemenhut, Rudianto Saragih Napitu, mengatakan penyusuran operasi ini dilakukan menyusul akan masuknya musim penghujan.
Sebab, dengan adanya penambangan tersebut berpotensi menimbulkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Ia menyebut, berdasarkan hasil operasi yang dilakukan, tim gabungan menemukan 411 lubang tambang.
"Berdasarkan hasil penyelidikan yang ditemukan sekitar 411 lubang tambang," katanya saat dihubungi, Jumat (31/10).