news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kolase dosen cantik Erni Yuniati yang tewas dibunuh Bripda Waldi..
Sumber :
  • Instagram @dongayemati

Firasat Mengerikan Dosen Cantik Sebelum Tewas di Tangan Oknum Polisi Berondong: ‘Kamu Rumah Terakhirku

Unggahan terakhir dosen cantik Jambi, Erni Yuniati, sebelum tewas dibunuh oknum polisi muda Bripda Waldi, berisi kalimat rayuan yang bikin publik merinding.
Senin, 3 November 2025 - 20:18 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com — Kasus tragis menimpa seorang dosen cantik asal Jambi, Erni Yuniati (37), yang ditemukan tewas mengenaskan di rumah dinasnya di Perumahan Al Kausar, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi, Sabtu (1/11/2025). Ironisnya, pelaku pembunuhan ternyata adalah kekasihnya sendiri, seorang oknum polisi muda berusia 22 tahun bernama Bripda Waldi Adiyat, anggota Propam Polres Tebo.

Sebelum nyawanya dihilangkan, Erni sempat membuat unggahan terakhir di media sosial yang kini viral dan membuat publik merinding. Dalam postingannya, Erni menuliskan kalimat bernada rayuan namun seolah menyiratkan firasat buruk.

“Kamu rumah terakhirku. Lah, kuburan tah aku iki?” tulis Erni dalam unggahan terakhirnya.

Di postingan lain, ia juga menulis, “Jangan jauh-jauh ya dari aku. Lah, hotspot ta aku iki?”

Kalimat itu kini menjadi sorotan warganet setelah kematiannya terungkap. Banyak yang menilai unggahan tersebut seolah menjadi pertanda sebelum dosen cantik itu meregang nyawa di tangan sang kekasih.

Hubungan Asmara dan Masalah Uang

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono membenarkan bahwa pelaku pembunuhan adalah Bripda Waldi Adiyat, kekasih korban yang terpaut usia 15 tahun lebih muda. Hubungan keduanya diketahui sudah berlangsung cukup lama.

“Hubungan pribadi, ada kaitannya dengan keuangan dan asmara. Antara korban dengan pelaku ini memang ada ikatan asmara,” ujar Eko.

Menurut penyelidikan awal, motif pembunuhan diduga karena masalah utang dan hubungan asmara yang retak. “Pelaku mengaku terdesak masalah ekonomi dan memiliki utang kepada korban,” lanjutnya.

Namun, polisi masih mendalami kemungkinan motif lain, termasuk dugaan penolakan korban untuk melanjutkan hubungan mereka.

Kronologi Tragis Malam Terakhir

Sehari sebelum kematiannya, Erni dan Waldi sempat makan malam bersama di Kota Bungo. “Sekitar pukul 23.30 malam, keduanya masuk ke rumah korban. Saat itu tidak ada percekcokan,” jelas Eko.

Namun keesokan paginya, teman-teman korban mulai curiga karena Erni tak masuk kerja dan tidak bisa dihubungi. Pesan singkat yang dikirim ke ponsel Erni pun dibalas dengan gaya bahasa berbeda, yang kemudian diketahui diketik oleh pelaku.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral