- Abdul Gani Siregar/tvOnenews
Prabowo Akan Siapkan Pembahasan Khusus Soal Utang Kereta Cepat Whoosh
Jakarta, tvOnenews.com — Presiden RI, Prabowo Subianto, akan menggelar pembahasan khusus terkait utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh yang hingga kini masih menyisakan persoalan keuangan besar.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025) malam.
“Itu nanti dibahas khusus,” ujar Airlangga kepada awak media.
Ia menegaskan bahwa isu mengenai proyek strategis tersebut akan menjadi agenda tersendiri bersama Presiden Prabowo.
“Ada pembahasan khusus (dengan Presiden Prabowo),” tegasnya.
Proyek kereta cepat Whoosh menjadi salah satu proyek infrastruktur paling ambisius di Indonesia, dengan total nilai investasi mencapai sekitar US$7,27 miliar atau sekitar Rp120,38 triliun.
Sekitar 75 persen pendanaannya bersumber dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga sekitar 2 persen per tahun.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan proses penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Whoosh berjalan tanpa hambatan berarti.
Lembaga antirasuah itu menegaskan, perkembangan kasus yang menjadi sorotan publik tersebut terus menunjukkan kemajuan sejak awal 2025.
“Sejauh ini tidak ada kendala. Penyelidikan masih terus berprogres. Kami minta diberikan ruang dan waktu agar proses penegakan hukum ini bisa berjalan firm untuk menemukan informasi dan keterangan yang dibutuhkan tim,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Budi menjelaskan, penyelidikan masih berlangsung sehingga lembaganya belum dapat menyampaikan detail terkait pihak-pihak yang telah dimintai keterangan.
“Untuk tahap penyelidikan, kami tidak mengekspos pihak yang dimintai keterangan maupun kegiatan lain yang dilakukan tim,” tambahnya.
KPK juga mengajak publik berperan aktif membantu proses hukum dengan memberikan informasi relevan terkait dugaan penyimpangan dalam proyek kerja sama Indonesia–China itu.
“KPK terus mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini agar melaporkannya. Setiap data yang diterima akan menjadi bahan bagi tim dalam menelusuri dan mengungkap perkara ini,” ujar Budi.
Rencana Presiden Prabowo untuk membahas khusus utang Whoosh menjadi sorotan di tengah upaya pemerintah menata kembali pembiayaan proyek infrastruktur besar yang menyedot anggaran jumbo.