news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Listyo Sigit saat pemusnahan 214,84 ton narkoba oleh senilai Rp29,37 triliun..
Sumber :
  • Polri

Kapolri: 118 Kampung Rawan Narkoba Kini Berubah Jadi Kampung Bebas Narkoba

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa 118 dari 228 kampung rawan narkoba di Indonesia kini berhasil diubah menjadi “Kampung Bebas Narkoba”.
Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:58 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa 118 dari 228 kampung rawan narkoba di Indonesia kini berhasil diubah menjadi “Kampung Bebas Narkoba”.

“Kami tidak hanya menangkap, tapi juga membangun daya tahan masyarakat. Di Kampung Bebas Narkoba, warga kami dorong mandiri melawan peredaran dan penyalahgunaan,” kata Sigit dalam pidatonya di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto, Rabu (29/10/2025).

Kapolri menjelaskan program Kampung Bebas Narkoba merupakan inisiatif Polri bersama masyarakat dan pemerintah daerah untuk membangun ketahanan sosial dari bawah.

Di tiap kampung dibentuk posko konseling, balai musyawarah dan kegiatan pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan kerja dan pendampingan UMKM bagi korban penyalahgunaan narkoba.

“Di Kampung Bebas Narkoba kami buat sistem swadaya masyarakat agar mereka bisa menolak, melapor dan mencegah peredaran barang haram tanpa ketergantungan pada aparat. Ini bukan proyek, tapi gerakan sosial,” tegas Kapolri.

Selain edukasi dan patroli rutin, Polri juga menggelar rehabilitasi sosial dan ekonomi agar para korban bisa pulih dan kembali diterima di lingkungan sosialnya.

Meski begitu, Kapolri mengakui tantangan besar masih ada.

Saat ini terdapat 615 lembaga rehabilitasi di seluruh Indonesia yang terdiri dari 393 fasilitas medis dan 222 sosial, namun belum semua kabupaten/kota memiliki tempat yang memadai.

“Rehabilitasi yang tidak layak bisa mematikan pasien. Karena itu, kami dorong kolaborasi dengan Kemenkes, Kemensos, BNN dan Pemda agar korban narkoba tidak kembali menjadi pecandu, tapi justru menjadi agen perubahan,” ujar Sigit.

Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba harus dimulai dari basis masyarakat paling kecil, yaitu kampung.

“Kalau satu kampung bisa bebas dari narkoba, maka satu generasi terselamatkan. Itu jauh lebih kuat daripada seribu penangkapan,” tutup Kapolri. (rpi/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral