news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pramono Anung Temui Menkes Budi Gunadi, Lahan RS Sumber Waras Bakal Dibangun RS Internasional.
Sumber :
  • Adinda Ratna Safira/tvOnenews

Pramono Anung Temui Menkes Budi Gunadi, Lahan RS Sumber Waras Bakal Dibangun RS Internasional

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bertemu dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin membahas tentang pembangunan lahan RS Sumber Waras. Rencananya, lahan tersebut..
Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:09 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menemui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Kesehatan, pada Selasa (28/10/2025). Dalam pertemuan ini, keduanya membahas soal pembangunan lahan RS Sumber Waras.

Menkes Budi mengungkapkan bahwa ada usulan dari lahan RS Sumber Waras ini akan dimanfaatkan untuk dibangun RS Internasional.

“Jadi hari ini saya ketemu dengan Pak Gubernur untuk mendiskusikan pemanfaatan lahan yang ada di Sumber Waras. Jadi saya kagum juga bahwa itu sudah bisa diselesaikan dan Pak Gubernur menyampaikan ini bagaimana kalau kalau ini dibangun untuk rumah sakit internasional,” kata Budi, di Gedung Kemenkes, Selasa (28/10/2025).

Lebih lanjut Budi menerangkan maksud dan tujuan dibangunnya RS Internasional, agar masyarakat Indonesia nantinya tidak perlu berobat ke luar negeri.

“Ini untuk mengurangi banyaknya pasien yang ke luar negeri, karena di Jakarta juga banyak pasien yang ke luar negeri. Ini juga selaras dengan arahan Pak Presiden untuk membangun rumah sakit yang bagus,” ungkap Budi.

Kemudian Budi menyebutkan, dalam pertemuannya bersama Pramono, juga dibahas mengenai soal biaya pembangunan rumah sakit hingga dokter yang akan ditempatkan di RS Internasional tersebut.

“Jadi kita membicarakan opsi-opsinya seperti apa, mengenai pembiayaan untuk pembangunan rumah sakit internasional ini. Dan kami juga diskusi mengenai kalau bisa kualitas dokter-dokternya yang masuk di sana, yang kualitasnya internasional agar benar-benar bisa menahan orang-orang Jakarta yang kaya-kaya ini enggak pergi ke luar negerilah untuk mencari layanan kesehatan,” tutur Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Pramono mengungkapkan pihaknya tengah mempersiapkan untuk membangun lahan seluas 3,6 hektare, yang lokasinya sangat strategis.

“Untuk itu kami segera mempersiapkan untuk membangun, luas areanya 3,6 hektare, sehingga sangat cocok untuk menjadi rumah sakit internasional di Jakarta, karena tempatnya sangat strategis, dekat dengan rumah sakit swasta lainnya,” jelas Pramono.

Kemudian Pramono menyebutkan telah menyampaikan dua usulan kepada Menkes Budi. Yang pertama, yaitu pihaknya berharap sesuai dengan PP 42 Tahun 2021 mengenai Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Kami mengusulkan apabila ini disetujui oleh pemerintah pusat, maka kami akan usulkan untuk itu. Yang kedua, tentunya mekanisme yang akan dilakukan oleh pemerintah DKI sendiri, yang akan dibangun oleh pemerintah DKI sendiri, tetapi kami berharap walaupun nanti dibangun oleh pemerintah DKI, peralatannya dibantu oleh Kementerian Kesehatan,” ucap Pramono.

“Jadi dua hal itu yang kita diskusikan dan tentunya nanti kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk hal-hal tersebut. Itu yang kami lakukan,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan lahan RS Sumber Waras di Jakarta Barat tidak lagi bermasalah. Pihaknya pun siap untuk melanjutkan proyek pembangunan rumah sakit tipe A di lahan tersebut.

Hal itu disampaikan Pramono usai meninjau lokasi lahan yang berada di samping RS Sumber Waras, Senin, 27 Oktober 2025.

"Hari ini saya melakukan kunjungan ke lahan milik Pemprov DKI Jakarta yaitu rumah sakit, di samping Rumah Sakit Sumber Waras," ucap Pramono kepada wartawan, melansir dari viva.co.id.

Pramono menjelaskan, proses penyelidikan terkait pembelian lahan yang sempat dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah tuntas. 

"Lahan ini pada bulan Desember tahun 2014 telah dibeli oleh pemerintah DKI Jakarta dan pada waktu itu akhirnya ada temuan bahwa NJOP-nya karena dianggap terlalu tinggi sehingga ada perbedaan hampir Rp191 miliar," ungkap Pramono.

"Pada tahun 2014 oleh KPK dilakukan lidik. Kita tahu, bahwa kemudian status penyelidikannya itu sudah dihentikan tahun 2023," sambungnya. 

Kata Pramono, empat dari lima temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal lahan ini telah diselesaikan. Termasuk mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

"Maka untuk itu, saya sebagai Gubernur Jakarta melaporkan kepada pemerintah pusat dan alhamdulilah kami mendapatkan support sepenuhnya dari pemerintah pusat. Sehingga, dengan demikian dalam support itu, kami semakin bersemangat untuk menyelesaikan persoalan ini dan akan segera kami bangun menjadi rumah sakit tipe A di luas area 3,6 hektare," tutur Pramono. (ars/iwh)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral