- Reuters
Netizen Dunia Justru Pasang Badan untuk Indonesia yang Berani Tolak Atlet Israel, Berbondong-bondong Kecam Komite Olimpiade Internasional
Dalam pernyataannya, IOC kembali menegaskan pentingnya menjamin akses bebas dan tanpa hambatan bagi seluruh peserta dalam event global. Bagi mereka, hal ini merupakan fondasi utama nilai-nilai Gerakan Olimpiade yang wajib dipatuhi setiap negara tuan rumah.
Sikap Tegas Pemerintah Indonesia
Menanggapi keputusan IOC, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa langkah Indonesia menolak pemberian visa atlet Israel sudah sesuai dengan hukum internasional dan tidak bertentangan dengan konstitusi.
“Langkah ini diambil sesuai dengan hukum internasional dan amanat UUD 1945. Pemerintah tentu sadar akan konsekuensinya, tetapi keputusan ini tetap dalam kerangka menjaga kedaulatan dan keamanan nasional,” ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Erick, keputusan tersebut berlandaskan kepentingan nasional, keamanan, serta ketertiban umum. Selain itu, kebijakan itu konsisten dengan posisi diplomatik Indonesia yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.
- ANTARA/Aloysius Lewokeda
Kasus ini mencuat karena salah satu atlet yang ditolak visanya adalah Artem Dolgopyat, juara bertahan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2024 sekaligus peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Israel.
Netizen Dunia Justru Bela Indonesia
Namun, keputusan IOC untuk ‘membela’ Israel justru menuai reaksi keras di dunia maya. Ribuan netizen dari berbagai negara menyuarakan dukungan untuk Indonesia dan mengkritik keras sikap IOC yang dianggap tidak adil dan berat sebelah.
“Saya memboikot olimpiade. Saya bersama Indonesia. Bebaskan Palestina,” tulis salah satu pengguna media sosial.
“IOC adalah lelucon, kan?” sindir netizen lainnya.
Aktivis Yahudi pro-Palestina, Alon Mizrahi, juga ikut bersuara. Ia menilai keputusan IOC sebagai bentuk ketidakadilan global.
“Indonesia dikenai sanksi sebelum Israel. Kita perlu mendekolonisasi olahraga dengan segera,” cuitnya.
Bukan Kasus Pertama
Insiden serupa pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 2023, Indonesia juga menolak kehadiran tim nasional Israel dalam ajang Piala Dunia U-20.
Kala itu, sejumlah otoritas daerah di Bali dan Jawa Tengah secara terbuka menyatakan penolakan terhadap kedatangan Israel. Akibatnya, Indonesia kehilangan hak menjadi tuan rumah turnamen tersebut, meski Israel berstatus sebagai runner-up Piala Eropa U-19.