- Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Keketuaan ASEAN Anwar Ibrahim: Bergabungnya Timor-Leste Lengkapi Keluarga Besar ASEAN dan Hidupkan Visi 2045
Kuala Lumpur, tvOnenews.com – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menegaskan bahwa bergabungnya Timor-Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN menjadi momentum bersejarah yang memberi makna baru bagi perjalanan komunitas kawasan menuju ASEAN Community Vision 2045.
Hal itu disampaikan Anwar saat memberikan Opening Remarks dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47, di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).
“ASEAN Community Vision 2045, yang diadopsi di sini pada bulan Mei, mencerminkan siapa yang kita cita-citakan untuk menjadi, serta menantang kita untuk mewujudkannya. Visi itu menyerukan kepada kita untuk memperkuat persatuan dan sentralitas ASEAN, mengejar pertumbuhan yang tangguh dan berkeadilan, serta melindungi kesejahteraan generasi mendatang. Keanggotaan bersejarah Timor-Leste ke dalam ASEAN hari ini memberikan makna baru bagi visi tersebut,” ujar Anwar.
Ia menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Timor-Leste, José Ramos-Horta, dan Perdana Menteri, Xanana Gusmão, atas bergabungnya negara tersebut dalam keluarga besar ASEAN.
“Kehadiran Timor-Leste melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali takdir bersama dan rasa persaudaraan kawasan yang mendalam,” kata Anwar.
Keketuaan ASEAN ini menegaskan, ASEAN akan memberikan dukungan kuat dan berkelanjutan bagi pembangunan serta otonomi strategis Timor-Leste agar mampu berkembang setara dengan negara anggota lainnya.
“Dalam komunitas ini, pembangunan Timor-Leste dan otonomi strategisnya akan mendapat dukungan yang kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sebagai Ketua ASEAN tahun 2025, Anwar juga menyampaikan apresiasi atas solidaritas dan pengertian para pemimpin negara anggota yang telah membantu Malaysia menjaga arah organisasi di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.
“Sebagai Ketua tahun ini, saya terlebih dahulu ingin menyampaikan penghargaan atas dukungan dan pengertian dari rekan-rekan saya, para pemimpin ASEAN. Melalui mereka, kita mampu menyelaraskan kembali prioritas, menjaga agar asosiasi ini tetap tangguh, relevan, dan responsif terhadap perkembangan zaman,” ucapnya.
Anwar menambahkan, ASEAN terus berupaya menciptakan kondisi bagi perdamaian di Myanmar, meski diakui bahwa proses tersebut menuntut kesabaran dan ketekunan.
“Bersama negara-negara anggota lainnya, kita telah berupaya menciptakan kondisi bagi perdamaian di Myanmar. Kita tahu hal ini memerlukan kesabaran, ketekunan, dan pemahaman jujur terhadap realitas di lapangan,” tegasnya.
Sebagai informasi, Malaysia, sebagai Ketua ASEAN tahun ini, menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 dan rangkaian pertemuan terkait yang mengusung tema “Inclusivity and Sustainability” di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) pada 26–28 Oktober 2025.
KTT ini dihadiri seluruh pemimpin negara ASEAN, termasuk Presiden dan Perdana Menteri Timor-Leste, para tamu Ketua ASEAN, serta sejumlah undangan kehormatan. Dalam upacara pembukaan, akan dilakukan penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor-Leste sebagai anggota ASEAN, yang menandai secara resmi bergabungnya negara tersebut ke dalam organisasi kawasan.
Selain KTT ASEAN, Malaysia juga menjadi tuan rumah KTT ASEAN Plus One bersama tujuh mitra dialog — Australia, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat — serta KTT ASEAN Plus Three, KTT Asia Timur (East Asia Summit), KTT ASEAN–PBB, dan KTT Peringatan ASEAN–Selandia Baru yang menandai 50 tahun hubungan dialog kedua pihak.
Di sela-sela KTT, akan digelar pula KTT Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) ke-5 serta Pertemuan Pemimpin Komunitas Asia untuk Emisi Nol (AZEC) ke-3. (Agr/ree)