news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi SPBU Pertamina.
Sumber :
  • ANTARA

KPK Lakukan Sampling atas 15.000 SPBU Pertamina, Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Digitalisasi

KPK akan melakukan sampling atas 15.000 SPBU Pertamina untuk menelusuri dugaan korupsi proyek digitalisasi periode 2018–2023. Kasus kini masuk tahap akhir.
Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:58 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan korupsi dalam proyek digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina periode 2018–2023. Lembaga antirasuah itu kini berencana melakukan sampling atau pengambilan data terhadap sebagian dari 15.000 SPBU di seluruh Indonesia untuk memastikan keandalan perangkat digital yang digunakan.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa pengecekan akan difokuskan pada sistem electronic data capture (EDC) serta perangkat automatic tank gauge (ATG) yang berfungsi memantau stok bahan bakar minyak (BBM).

“Tentu penyidik juga akan melakukan sampling, atau pengecekan terkait dengan keandalan dari mesin-mesin EDC yang diadakan dalam program digitalisasi di PT Pertamina (Persero) tersebut,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Menurut Budi, proyek digitalisasi ini merupakan satu paket pengadaan besar yang dirancang untuk meningkatkan transparansi transaksi BBM di ribuan SPBU di seluruh Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya, muncul indikasi penyimpangan yang kini tengah ditelusuri penyidik.

Kasus Sudah Masuk Tahap Penyidikan

KPK sebelumnya telah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan sejak September 2024 setelah menemukan bukti permulaan yang cukup. Pada 20 Januari 2025, sejumlah saksi mulai diperiksa untuk mengungkap dugaan kerugian negara dalam proyek digitalisasi SPBU tersebut.

KPK kemudian mengumumkan pada 31 Januari 2025 bahwa terdapat tiga tersangka dalam perkara ini. Salah satunya adalah Elvizar (EL), Direktur PT Pasifik Cipta Solusi (PCS), yang juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) periode 2020–2024.

Masuk Tahap Akhir, KPK Gandeng BPK Hitung Kerugian Negara

Hingga Agustus 2025, KPK menyebut penyidikan kasus digitalisasi SPBU telah memasuki tahap akhir. Lembaga ini tengah bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung total kerugian negara yang ditimbulkan.

“Jadi, ini memang satu paket pengadaan, dan program digitalisasi di SPBU ini digunakan untuk sekitar 15.000 pompa bensin di seluruh Indonesia,” ujar Budi menegaskan.

Langkah KPK melakukan sampling terhadap sebagian SPBU dianggap krusial untuk memastikan apakah pengadaan perangkat digital seperti EDC dan ATG benar-benar berjalan sesuai spesifikasi dan fungsinya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral