Sistem Coretax Disebut Buatan Asing, Menkeu Purbaya: Belum Sempurna

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan sistem platform pelaporan pajak digital Coretax buatan perusahaan asing itu seperti dirancang oleh anak lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sebab, sistem tersebut seringkali terjadi eror saat digunakan. Dia mengatakan kesalahan yang ditemukan di Coretax merupakan kesalahan yang bersifat kasuistik, bukan secara general.

“Tadi saya suruh cek teman saya di luar, dalam 5 menit, dalam 10 menit, kita bisa menemukan kesalahan, di mana ada eror-eror, artinya masih belum sempurna,” kata Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).

Pihaknya lalu menggandeng tim programmer asal Indonesia untuk memperbaiki sistem tersebut. Bahkan, Kemenkeu juga melibatkan hacker asal Indonesia untuk menguji sistem Coretax yang telah diperbaiki tim dalam negeri.

“Kita juga sudah panggil hacker kita yang jago-jago, orang Indonesia ya bukan orang asing, yang jago-jago. Anda jangan ngira loh, Orang Indonesia tuh hackernya jago-jago banget. Di dunia ini ditakutin rupanya,” kata Purbaya.

Setelah dilakukan uji coba oleh hacker tersebut, dia mengatakan performa sistem Coretax, termasuk sistem keamanannya, sudah meningkat.

“Jadi sudah ditest, sudah lumayan. Performance non-subsection itu dari 0 sampai 100, itu dapat 95+. Jadi sudah bagus juga performanya itu,” ungkap Purbaya.

“Lalu next-nya. Kesimpulannya yang saya bilang tadi. Dari problem (masalah kritis yang biasa dialami pengguna, itu sudah cukup banyak teratasi sih,” sambungnya.

Purbaya lantas bercerita bahwa ketika sesi pengecekan oleh tim programmer asal Indonesia, mereka menemukan bahwa sistem Coretax buatan LG CNS-Qualysoft Consortium itu seperti dirancang oleh programmer lulusan SMA.

“Komentarnya lucu deh, begitu mereka dapat source code-nya, dilihat sama orang saya, dia bilang, ‘Wah, ini programmer tingkat lulusan SMA’. Jadi yang dikasih ke kita belum yang jago-jagonya mereka,” pungkasnya. (saa/raa)