- Istimewa
Setahun Menjabat, Program Swasembada Pangan Hingga Transisi Energi Era Prabowo Catatkan Keberhasilan
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka memasuki massa satu tahun dengan serangkaian program prioritas yang telah berjalan.
Serangkaian program prioritas yang berjalan diantaranya menjadikan Indonesia mandiri di bidang pangan, energi, dan sumber daya manusia (SDM).
Semisal program yang tengah berjalan di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan pembentukan langkah-langkah startegis oleh pemerintah.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah fokus pada langkah-langkah strategis seperti pembentukan Satgas Penderasan Informasi, peningkatan serapan gabah, dan perbaikan sistem distribusi pupuk.
“Capaian serapan Gabah Kering Penggilingan (GKP) tahun ini mencapai 65 juta ton dan terus meningkat setiap tahun. Kami optimistis Indonesia segera mencapai swasembada beras pada 2025,” kata Amran dikutip pada Minggu (19/10/2025).
Hal itu sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan produksi beras nasional hingga November 2025 mencapai 33,1 juta ton dan diperkirakan menembus 34 juta ton pada akhir tahun, naik 13,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) merangkum sejumlah capaian program prioritas pemerintah.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan dua capaian besar pada tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran yakni peningkatan lifting minyak dan percepatan transisi energi.
“Dari lifting yang hanya 580 ribu barel per hari, kini sudah mencapai 605 ribu barel. Sementara porsi energi baru terbarukan dalam bauran listrik nasional meningkat dari 11 persen menjadi 15,5 persen,” ungkapnya.
Di sisi lain, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Lilik Sutiarso menilai kebijakan Kementan selaras dengan tren positif menuju swasembada pangan.
“Program optimalisasi lahan, perbaikan distribusi pangan, serta penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) merupakan wujud nyata kebijakan yang berpihak pada petani dan masyarakat,” ujarnya. (raa)