Ibu dari Bocah Perempuan Korban Pembunuhan di Cilincing Meninggal Dunia, Ketua RT Ungkap Penyebabnya

Jakarta, tvOnenews.com - Kabar duka datang dari kasus pembunuhan disertai pencabulan oleh seorang Anak Baru Gede (ABG) berusia 16 tahun terhadap bocah perempuan berinisial VI (11) di Cilincing, Jakarta Utara.

Ibu korban dikabarkan meninggal dunia di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Meninggalnya ibu korban dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz.

"Iya betul, informasi yang kami dapatkan, ibunda korban meninggal dunia di Indramayu," ujar Erick di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, (16/10/2025).

Erick menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian sang ibu. Ia menegaskan, pihak kepolisian tetap berkomitmen menuntaskan kasus pembunuhan dan pencabulan yang menimpa bocah tersebut.

Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat tvOnenews.com melalui Ketua RT 01, Kampung Sawah, Semper Timur, Jamilah mengatakan almarhumah meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya sejak lama.

"Iya sakitnya sudah lama, sakit tumor otak," ucap Ketua RT 01 Jamilah, Kamis (16/10).

Jamilah mengungkapkan almarhum saat di Jakarta memang sudah dalam keadaan koma, warga setempat pun sempat membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, pihak keluarga memilih untuk membawa ke kampung halamannya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Sudah sempet dirawat, dapet seminggu. Terus diurus disini terus mau dioperasi disini sama warga yang disini yang mau ngurus. Tapi dari pihak keluarga katanya dibawa pulang kamu aja," ungkapnya.

Ia juga menuturkan saat sang ibu bocah malang itu dibawa ke kampung halamannya, korban tinggal bersama ayahnya sejak bulan Agustus lalu.

"Tanggal 12 (Agustus) si anaknya (korban) bikin status, sempat saya komen juga, saya bilang kamu pulang kampung, kata dia, enggak bu RT saya disini (Jakarta)," tuturnya.

Saat itu, korban tinggal bersama ayahnya serta bibinya di Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing.

Diketahui, seorang anak perempuan berinisiak VI (11) tewas dibunuh remaja berusia 16 tahun di rumah kontarakan yang berada di wilayah Rorotan, Jakarta Utara.

Pelaku sengaja membunuh korban dengan cara dibekap dan melilit leher menggunakan kabel.