news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews

Kasus ISPA di Jakarta Naik Menyerupai COVID-19, Dinkes Pastikan Masih Terkendali: Kami Siaga 24 Jam di Seluruh Faskes

Dinkes DKI Jakarta pastikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di ibu kota masih terkendali, meski terjadi peningkatan yang menyerupai gejala COVID-19
Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:38 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di ibu kota masih terkendali, meski belakangan terjadi peningkatan yang menyerupai gejala COVID-19.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menegaskan pemerintah provinsi telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan untuk deteksi dini dan penanganan cepat.

“Sejauh ini untuk kasus ISPA masih sesuai dengan polanya. Jadi ketika memang iklim, cuaca cenderung seperti sekarang, kasusnya biasanya agak naik, tapi sejauh ini enggak sangat signifikan,” kata Ani saat ditemui di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (16/10/2025).

Ani menjelaskan, Pemprov DKI telah menerapkan Sistem Kewaspadaan dan Respons Dini (SKDR) untuk memantau potensi wabah penyakit menular seperti COVID-19 dan ISPA. Melalui sistem ini, Dinkes dapat melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala di seluruh wilayah Jakarta.

“Kami pada prinsipnya punya SKDR, Sistem Kewaspadaan dan Respons Dini. Itu kita melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyakit-penyakit yang berpotensi terjadinya wabah, di situlah termasuk COVID, ISPA, dan penyakit-penyakit yang lain,” ujarnya.

Ia memastikan, seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta dalam kondisi siaga penuh. Dari 292 puskesmas pembantu hingga 44 puskesmas kecamatan disiapkan melayani warga selama 24 jam.

“Intinya adalah faskes yang ada di seluruh DKI, 292 puskesmas pembantu (pustu), 44 puskesmas, kami siap. Di puskesmas kecamatan pun sudah 24 jam, sehingga ketika warga memang merasakan gejala, silakan berobat ke puskesmas, ke faskes, sehingga bisa dilakukan deteksi dini terhadap penyakit apa pun,” jelasnya.

Menanggapi laporan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Erlina Burhan, yang menyebut adanya lonjakan hingga 1.900 kasus ISPA dalam sebulan terakhir di Jakarta, Ani menyatakan pihaknya akan mengecek ulang data tersebut.

“1.900 dari Dokter Erlina, ya? COVID itu, 1.900 harus saya cek lagi ke data, tapi COVID memang ada,” katanya.

Ani menegaskan, COVID-19 kini telah memasuki fase endemis di Jakarta, dengan tingkat keparahan kasus yang cenderung ringan.

“COVID itu kita sekarang adalah masuk ke fase endemis, jadi memang ada tetapi tingkat keparahannya tidak tinggi. Jadi biasanya hanya banyak dikasusnya dirawat jalan saja,” tambahnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral