news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pengunjuk Rasa PWNU DKI Jakarta Kibarkan Bendera Hijau di Gedung Trans7.
Sumber :
  • Luthfia Miranda Putri-Antara

Imbas Tayangan Xpose Uncensored yang Jadi Polemik, PWNU DKI Jakarta Desak Trans7 Tayangkan Permohonan Maaf Selama Tujuh Hari di Waktu Prime Time

Pengunjuk rasa dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mendesak Trans7 menayangkan permohonan maaf selama tujuh hari saat prime time.
Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:29 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pengunjuk rasa dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mendesak Trans7 menayangkan permohonan maaf selama tujuh hari saat prime time atau saat waktu tayang dengan jumlah penonton terbanyak.

"Kami mendesak Trans7 menayangkan permohonan maaf selama tujuh hari di waktu prime time," ujar Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Lukman Hakim Hamid dalam di halaman gedung Trans7, Rabu (15/10/2025).

Menurut Lukman, tayangan mengenai pengasuh dan Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo yang ditayangkan di program Xpose Uncensored pada Senin (13/10/2025) lalu bukan hanya merugikan dan mencederai keluarga besar Ponpes Lirboyo, tapi juga seluruh pesantren dan masyarakat pesantren se-Indonesia.

Adapun berdasarkan kajian PWNU DKI Jakarta, permintaan maaf dari Trans7 tak cukup sehingga proses hukum harus ditempuh dengan bukti-bukti yang ada.

"Mereka bertanggung jawab kepada umat dengan cara meminta maaf, mengklarifikasi dan melakukan pembenahan dalam produksi tayangan atau pemberitaan," ujarnya.

Selain itu, Lukman mengatakan pihaknya meminta Trans7 untuk menjelaskan profil rumah produksi yang memproduksi tayangan dan mendesak Dewan Pers untuk memberikan sanksi tegas kepada Trans7.

Apabila tuntutan tak dipenuhi, sambung dia, maka PWNU DKI akan menyerukan kepada seluruh warga nahdliyin, keluarga besar ponpes dan alumni santri se-Jabodetabek untuk memboikot seluruh produk CT Corp di antaranya Trans TV dan Trans7.

Sebelumnya, Production Director Trans7 Andi Chairil menyampaikan permohonan maaf terkait tayangan tersebut. 

Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui video yang diunggah di kanal resmi YouTube Trans7 Official pada Selasa (14/10/2025). 

Dalam video itu, pihak Trans7 menegaskan tidak ada unsur kesengajaan untuk menyinggung atau merendahkan pesantren maupun tokoh agama mana pun. (ant/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral