- Sandi Irwanto/tvOne
Keluarga Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Khoziny Sidoarjo Diumrahkan Jaringan Kiayi Santri Nasional
Surabaya, tvOnenews,com - Doa dan bantuan sampai saat ini terus mengalir untuk korban bangunan ambruk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) memberikan santunan sebesar hingga memberangkatkan orang tua korban ibadah umrah ke Tanah Suci, pada awal Januari 2026 mendatang.
Ketua JKSN Asep Syaifuddin Chalim memberikan perhatian khusus kepada para korban robohnya musala Ponpes Al Khoziny, Buduran Sidoarjo. Secara khusus Asep yang didamping Sekjen JKSN Ghofirin dan rombongan, Sabtu (12/10/2025) malam mendatangi sejumlah rumah korban di Sidoarjo.
Kyai Asep Syaifuddin, menyampaikan rasa belasungkawa terhadap para santri yang menjadi korban. Asep ikut tahlil bersama warga setempat, dan membacakan doa untuk para korban yang kebanyakan masih usia belia tersebut.
- Sandi Irwanto/tvOne
Dia menyebutkan, para santri tersebut meninggal secara syahid, karena mereka tengah menempuh ilmu pindidikan agama.
“Jadi, sesuai hadist Nabi Muhammad SAW, para santri ini meninggal dengan syahid karena mereka sedang menuntut ilmu di ponpes. Selain itu, mereka kelak akan dibangkit sebagaiman dia meninggal dunia, yakni sedang shalat Ashar,” ungkapnya.
“Semoga, para keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran atas musibah ini. Musibah ini adalah takdir Allah SWT. Dan anak-anak kita, para santri ini ditakdirakan meninggal sebagai syahid. Mereka nanti yang akan memberi syafaat kepada kedua orang tua dan keluarganya,” imbuhnya.
Tak hanya ikut tahlil Asep dan rombongan juga memberikan bantuan santunan hingga mengajak 23 keluarga korban menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci pada bulan Januari nanti.
“Kita akan hadir d rumah-rumah korban, sekedarnya kita akan menyampaikan santunan sebagai bentuk bela sungkawa dan Insya Allah segera akan didata nama, kebetulan saya pada tanggal 4 Januari akan melaksanakan umrah. Nanti saya akan mengajak 23 orang untuk umrah, saya biayai dan pimpin sendiri umroh ini,” ujarnya.
Asep menjelaskan, nanti masing-masing akan umroh tiga kali. Umroh yang pertama untuk umrah diri sendiri. Umrah yang kedua untuk para santri yang jadi korban, dan yang ketiga untuk keluarga para korban (yang tidak ikut).