- istimewa
DPR: Lawan Disinformasi adalah Tanggung Jawab Bersama
Penyebaran hoaks secara masif dapat mengikis kepercayaan publik terhadap institusi penting seperti pemerintah, menciptakan polarisasi di tengah masyarakat, bahkan memicu konflik horizontal.
Menurutnya, narasi palsu yang dirancang secara sistematis dapat memanipulasi persepsi publik terhadap isu-isu krusial dan mengancam stabilitas nasional.
"Untuk itu, kita perlu membekali diri melalui literasi digital dan membiasakan verifikasi, sebagai cara kita untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari bahaya hoaks," imbaunya.
Sebagai penutup, Farah menegaskan kembali bahwa perjuangan melawan disinformasi tidak bisa dimenangkan oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan komitmen dan kerja sama dari seluruh elemen bangsa.
"Menjaga ruang digital bukan hanya tugas pemerintah atau aparat. Ini adalah tanggung jawab kita semua—individu, keluarga, pegiat media sosial, platform digital, dan komunitas. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan ruang digital Indonesia yang sehat, beretika, aman, dan mencerahkan bagi generasi sekarang dan yang akan datang," pungkasnya. (aag)