news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi gedung perkantoran di Jakarta..
Sumber :
  • Antara

Sentuh Rp9.138 Triliun, Rasio Utang Pemerintah Nyaris Tembus 40%, Masih Aman?

Dia menjelaskan, total jumlah utang itu setara dengan 39,86 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan lebih rendah dibandingkan dengan total utang pada periode Mei 2025
Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:38 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Suminto melaporkan, total utang pemerintah tercatat mencapai Rp 9.138,05 triliun per akhir Juni 2025.

Dia menjelaskan, total jumlah utang itu setara dengan 39,86 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan lebih rendah dibandingkan dengan total utang pada periode Mei 2025 yang sebesar Rp 9.177,48 triliun.

"Jadi secara debt to GDP ratio-nya adalah sebesar 39,86 persen sampai akhir Juni 2025. Itu satu level yang cukup rendah dan masih cukup moderate dibandingkan dengan banyak negara lainnya," kata Suminto dalam Media Gathering 'Kupas Tuntas APBN 2026' di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 Oktober 2025.

Meski demikian, Suminto memastikan bahwa rasio utang terhadap PDB itu masih berada dalam level aman, karena masih di bawah batas 60 persen PDB sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Bahkan, Dia juga menilai jika total utang pemerintah itu masih lebih rendah, dibandingkan negara-negara dengan kekuatan ekonomi yang setara dengan Indonesia.

Misalnya seperti Malaysia dengan rasio utang terhadap PDB yang sudah mencapai 61,9 persen, Filipina yang sebesar 62 persen, Thailand sebesar 62,8 persen, dan India yang sebesar 84,3 persen terhadap PDB-nya.

"Karena kita benar-benar melakukan utang secara hati-hati, terukur, dan dalam batas kemampuan," ujar Suminto.

Dia juga merinci bahwa nominal utang per akhir Juni 2025 itu, berasal dari pinjaman sebesar Rp 1.157,18 triliun. Cakupannya yakni meliputi pinjaman luar negeri sebesar Rp 1.108,17 triliun, dan pinjaman dalam negeri Rp 49,01 triliun.

Sementara utang dari Surat Berharga Negara (SBN) mencapai sebesar Rp 7.980,87 triliun, yang mencakup SBN berdenominasi rupiah sebesar Rp 6.484,12 triliun dan SBN berdenominasi valas sebesar Rp 1.496,75 triliun.

"Jadi sampai Juni (2025), total outstanding utangnya itu sebesar Rp 9.138 triliun, (terdiri dari) pinjamannya Rp 1.157 triliun dan SBN Rp 7.980 triliun," ujarnya. (nba)

Mohammad Yudha Prasetya/VIVA

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral