- Antara
Insiden Keracunan MBG Munculkan Banyak Kecurigaan Sabotase, Aparat Didesak Gali Jaringan di Balik Pengelola Dapur
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI) Noor Azhari menilai kemungkinan upaya sabotase dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah banyaknya keracunan yang terjadi.
Noor merasa curiga dengan insiden keracunan massal tersebut dan merasa hal ini tidak sepenuhnya merupakan kelalaian teknis.
“Jangan-jangan ini bukan semata masalah distribusi atau pengawasan yang lemah. Ada indikasi bahwa pihak tertentu memang sengaja ingin mencederai program besar Presiden Prabowo. Kalau benar, itu sudah termasuk sabotase terhadap program kerakyatan dan pengkhianatan terhadap rakyat,” kata Noor Azhari di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Terkait hal ini, aparat harus gerak cepat menelusuri alasan di balik insiden keracunan tersebut, khususnya terkait pengelolaan dapur MBG.
Penting untuk melaksanakan audit secara menyeluruh untuk menyelesaikan masalah ini.
Mulai dari dapur, pihak pengelola di balik dapur ersebut, hingga pihak yang bertanggung jawab di wilayah itu.
“Indikasi-indikasi itu harus jadi rujukan aparat untuk bekerja. Cek dapurnya berasal dari mana, milik siapa, dan dalam jaringan siapa? Dari situ akan terlihat apakah ada kelalaian murni atau unsur kesengajaan yang bisa dikategorikan sebagai sabotase,” katanya lagi.
Diketahui, MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mengatasi ketimpangan gizi.
Menurut Noor, upaya menghambat program itu sama saja dengan menghalangi misi Presiden untuk mengatasi masalah gizi dan menciptakan generasi sehat.
Noor menuturkan, program ini bukan cuma proyek sosial, tapi juga strategi jangka panjang agar tercipta keadilan sosial di bidang pangan.
"Maka jika ada pihak yang menyelewengkan atau mencoba menjatuhkan kredibilitas program ini demi kepentingan politik atau ekonomi, tindakan itu jelas merugikan rakyat sekaligus melemahkan fondasi ketahanan nasional,” katanya menegaskan. (iwh)