news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi terorisme.
Sumber :
  • Antara

Densus 88 Tangkap Empat Pendukung ISIS di Sumatra, Ternyata Peran Mereka...

Empat orang ditangkap Densus 88 di Sumatra karena diduga menjadi pendukung kelompok teroris ISIS atau Ansharud Daulah. Terungkap peran masing-masing pelaku.
Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:22 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Empat orang ditangkap Densus 88 di Sumatra karena diduga menjadi pendukung kelompok teroris ISIS atau Ansharud Daulah.

Para pendukung kelompok ISIS itu ditangkap Densus 88 ketika berada di Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

Aktivitas para pelaku selama ini yakni menyebarkan propaganda, konten, dan provokasi di media sosial mengajak melakukan aksi teror.

"Penegakan hukum dilakukan terhadap empat orang pendukung ISIS," ujar Juru Bicara Densus 88 Polri, AKBP Mayndra Wardhana, Selasa (7/10/2025).

Ia menjelaskan, petugas melakukan penangkapan pertama terhadap pelaku berinisial RW pada Jumat (3/10/2025) lalu sekira pukul 12.58 WIB di Padang, Sumatra Barat.

RW disebut memiliki peran menyebarkan propaganda dan membuat konten terkait ISIS.

Selanjutnya, penangkapan kedua dilakukan pada Senin (6/10/2025) terhadap tiga pelaku lainnya.

Tiga pelaku ditangkap terpisah, yakni KM di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, AY di Padang, dan RR di Kota Tanjung Balai.

KM kerap mengunggah gambar senjata api di media sosialnya, AY disebut sebagai pembuat konten, dan RR melakukan provokator agar pengikutnya melakukan teror.

Sejumlah barang bukti juga diamankan Densus 88 berupa rompi hijau loreng, tiga lembar kertas berlogo ISIS, buku berjudul "Kupas Tuntas Khlafah Islamiyyah" dengan latar pimpinan ISIS.

Selain itu, petugas juga menyita buku "Melawan Penguasa" dengan bendera Daulah ISIS di sampunya, serta buku "Al Qiyadah wal Jundiyah".

Mayndra menegaskan, radikalisasi di media sosial kini masih marak dan bahkan semakin massif. Ia meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap setiap bentuk ajakan, provokasi, atau propaganda yang mengarah ke ideologi kekerasan.

“Selain waspada terhadap diri sendiri, masyarakat juga diharapkan turut mengawasi lingkungan terdekat, rekan, keluarga, terutama anak-anak yang rawan terpapar materi radikal,” kata dia. (iwh)

Foe Peace Simbolon/VIVA

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral