news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pedagang sembako di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Nadya Shaffira/tvOne

Sudah Ada Sejak 1990, Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi Pasar Rawamangun

Pemprov DKI Jakarta bergerak untuk merevitalisasi Pasar Rawamangun, Jakarta Timur yang telah berusia 35 tahun sejak dibangun pada 1990.
Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:30 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Pasar menjadi tempat untuk kegiatan berinteraksi antara pembeli dan penjual di dalam melakukan proses jual dan beli. Ada banyak pasar di wilayah DKI Jakarta yangvsudah cukup berusia tua.

Pemprov DKI Jakarta bergerak untuk merevitalisasi Pasar Rawamangun, Jakarta Timur yang telah berusia 35 tahun sejak dibangun pada 1990.

Ketua Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) Rawamangun, Kasih Mulyadi mengapresiasi rencana tersebut agar kondisi pasar aman dan nyaman untuk aktivitas jual beli.

“Alhamdulillah kondisinya aman. Pengunjungnya sampai saat ini ramai, tidak ada kendala apa pun,” ujarnya di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (2/10/2025).

Kasih mengakui bahwa bangunan pasar yang sudah berusia 35 tahun wajar mengalami kerusakan. 

“Sudah ada pembicaraan dari PD Pasar Jaya bahwa pasar ini akan direnovasi atau dibangun ulang. Pedagang semuanya setuju, jadi kami nunggu dari pusat kapan realisasinya,” tuturnya.

Sekretaris Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS), Andrian Lame Muhar menambahkan bahwa meski bangunan sudah memasuki tahap akhir dan strukturnya harus diperbaiki, kondisi pasar saat ini masih layak dan nyaman.

“Pasar Rawamangun ini masih layak untuk ditempati para pedagang. Pengunjung tidak usah khawatir dari segi kenyamanannya, semuanya masih oke,” ungkapnya.

Andrian berharap agar dalam proses revitalisasi, pedagang tidak dibebani biaya yang besar. 

“Jangan sampai memberatkan pedagang. Setiap direvitalisasi itu, pasti pedagang akan mengeluarkan kos atau biaya untuk mengambil alih kios kembali,” tuturnya.

Ia juga mengusulkan agar koperasi pedagang pasar dilibatkan dalam proses revitalisasi, termasuk dalam hal kolaborasi pembangunan dan cicilan kepemilikan kios.

"Koperasi memiliki anggota yang notabene ada tabungan mereka di dalamnya, yang bisa berkolaborasi baik dalam pembangunan, cicilan kepemilikan kios, maupun pengelolaan pasar,” terang Andrian.

"Hanya pedagang pasar yang benar-benar mengerti kondisi dan kebutuhan pasar tempat mereka berjualan," katanya. 

"Dengan melibatkan koperasi, diharapkan revitalisasi dapat berjalan tanpa memberatkan pedagang yang telah berdagang puluhan tahun di sana," ungkapnya.

Untuk pedagang kebutuhan pokok, aktivitas jual beli masih berjalan normal dan ramai. 

"Namun pedagang tekstil dan pakaian mengalami penurunan omzet karena kalah bersaing dengan toko online," pungkas Andrian.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral