news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tak Gugur dalam Tragedi G30S PKI, 3 Sosok Ini Jadi 'Pelindung' Jenderal Nasution.
Sumber :
  • dok.kolase tvOnenews.com/Instagram instagram monumenpancasilasakti-Wikipedia

Tak Gugur dalam Tragedi G30S PKI, 3 Sosok Ini Jadi 'Pelindung' Jenderal Nasution

Seperti dia lolos dari penyergapan di rumahnya, melompat lewat pagar dan bersembunyi di sekitar rumah tetangganya Dr. Leimena.
Selasa, 30 September 2025 - 11:51 WIB
Reporter:
Editor :

Siapa sangka anak bungsu dari Jenderal Nasution, Ade Irma Suryani Nasution meninggal dunia. Kala itu, ia masih berusia 5 tahun digendong sang Ibu Johana Sunarti Nasution.

Dia tutup usia, akibat luka dipunggung gadis kecil itu mengeluarkan darah yang banyak. Setelah luka tembak dari kelompok penculik G30S PKI.

Dalam kejadian itu, putri manis Ade Irma memberikan pesan penting yang menyentuh keluarga Nasution. 

"Kakak jangan menangis, adik sehat," kata Henrianti Nasution, menirukan ucapan adiknya, seperti dilansir dari tayangan Youtube tvOnenews, yang dikutip, Rabu (27/9/2023).

Diketahui, pada tempat peristirahatan terakhirnya, di kawasan Kebayoran Baru, persis di samping Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Di depan nisan Ade, tertulis kata-kata dari sang ayah, Jenderal Nasution. 

"Anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu."

2. Kapten Pierre Tendean 

Prajurit muda TNI, Pierre Andrias Tendean gugur pada tragedi G30S PKI. Ia wafat disaat sang Ibu, Maria merayakan ulang tahunnya pada 30 September 1965.

Dengan berlinang air mata, Ia memeluk peti jenazah putranya yang berbalut bendera merah putih. Ia hanya bisa berkata,

"Pierre, wat is er met jou gebeurd? (Pierre, apa yang terjadi denganmu?)" isak Maria Elizabeth, dikutip dari penuturan Masykuri dalam bukunya "Pierre Tendean" terbitan 1983/1984.

Tindakan inisiatifnya membuatnya gugur. Ketika terjadi upaya penculikan terhadap Jenderal Nasution oleh G30S PKI, Pierre tidak sedang menjalankan piket sebagai ajudan. 

Namun, tindakan inisiatifnya, yang datang ketika mendengar serentetan tembakan yang ditujukan kepada Jenderal Nasution, ia segera mengambil jaket dan senjatanya, kemudian keluar. 

Akibatnya ia ditangkap dan dibawa oleh gerombolan penculik, karena disangka Jenderal Nasution. Pierre pun menjadi Pahlawan Revolusi. 

3. Brigadir Polisi Karel Sadsuitubun

Sosok ketiga yang gugur ialah, Ajun Inspektur Dua Karel Sadsuitubun. Kala pagi itu 1 Oktober 1965, baru saja menyelesaikan tugasnya, melakukan penjagaan di rumah Dr.J Leimena, di jalan Teuku Umar 36 Jakarta, yang bertetangga dengan rumah jenderal Nasution di Teuku Umar 40.

Tak pernah disangka ketika para penculik pun datang mengepung rumah jenderal Nasution. Pasukan Pasopati yang ditugaskan menculik jenderal Nasution itu kemudian menyekap para pengawal di rumah Dr. J. Leimena. 

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral