- TikTok @roseenjoysherlife
Begini Nasib Yai Mim Usai Diusir dari Kampung dan Tak Lagi Jadi Dosen UIN Malang Gara-Gara Dihujani Tudingan Sahara
Jakarta, tvOnenews.com - Sosok dosen UIN Malang nonaktif, Imam Muslimin atau Yai Mim belakangan ini menjadi sorotan setelah terlibat pertikaian dengan tetangganya bernama Sahara.
Pertikaian antara Yai Mim dan Sahara dimulai gara-gara masalah parkir mobil rental.
Diketahui, Sahara adalah pemilik bisnis mobil rental di Malang. Sementara Yai Mim adalah tetangganya yang mewakafkan tanah untuk jalan umum.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Sahara kerap memarkirkan mobil rentalnya di jalan tersebut, kemudian Yai Mim merasa terganggu dan menegur tetangganya itu.
Teguran itu malah berujung berbagai tudingan diarahkan Sahara kepada Yai Mim. Mulai dari pelecehan seksual, menuduh mobil rentalnya dirusak, sampai memblokade jalan.
Semua tudingan Sahara itu menyebabkan sang dosen harus dinonaktifkan dari UIN Malang agar bisa fokus menyelesaikan urusannya.
Lantas, bagaimana nasib Yai Mim, sang dosen UIN Malang nonaktif setelah dihujani tudingan buruk itu?
Yai Mim melalui akun TikTok istrinya, @roseenjoysherlife mengatakan bahwa sejak tanggal 21 September 2025 dirinya sekeluarga diusir oleh aparat setempat karena dinilai telah melanggar beberapa hal.
Di dalam surat yang dibagikan sang dosen, surat dengan kop RT 09 RW IX Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Malang itu menuliskan beberapa hal yang menyebabkan pria tersebut harus diusir.
- TikTok @sahara_vibesssss/@roseenjoysherlife
Antara lain alasan pengusiran adalah sang dosen dan keluarganya telah melakukan aktivitas dan berperilaku tidak pantas yang melanggar asas kepatutan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat.
Selain itu, disebutkan juga bahwa sudah dilakukan beberapa kali pertemuan antara warga dengan Yai Mim.
Namun, kelakuan Yai Mim disebut semakin meresahkan sehingga harus diusir dari lokasi tersebut.
Menanggapi hal itu, di akun yang sama, pria paruh baya itu menjelaskan bahwa tidak pernah ada mediasi antara pihaknya dengan pihak RT atau RW.
"Saya tidak pernah dimediasi oleh RT dan RW, kenapa ditulis beberapa kali?," tulis Yai Mim dan keluarganya di sebuah pernyataan.
Pihak sang dosen juga mengaku tak penah diberi kesempatan menjelaskan semua tudingan dari Sahara.