2 Keterangan Penting Istri Arya Daru yang Akhirnya Muncul ke Publik setelah 3 Bulan Kematian Suaminya

Jakarta, tvOnenews.com – Tiga bulan pasca meninggalnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan, sang istri Meta Ayu Puspitantri atau akrab disapa Pita akhirnya muncul ke hadapan publik.

Dalam konferensi pers yang digelar di sebuah kafe di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025), Pita menyampaikan kesedihan mendalam yang masih ia rasakan.

“Seperti mimpi ya, saya tahu ini memang kenyataan,” ucapnya lirih.

Menurut Pita Daru bukan hanya sosok suami, tetapi juga penenang jiwa. Ia mengenang Daru sebagai pribadi yang sabar dan selalu memberi solusi tanpa emosi.

"Saya banyak belajar dari beliau, untuk menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain," kenangnya.

1. Cinta Sejak SD, Tak Pernah Bertengkar Hingga Akhir Hayat

Pita mengungkap ia dan Daru telah bersahabat sejak usia 10 tahun. Mereka bertemu saat Meta pindah ke SD Serayu 2.

“Dari SD pagi siang kami ketemu di sekolah, sore Mas Daru sepedaan bareng... Alhamdulillah sampai akhir tidak ada konflik,” tuturnya.

Kesetiaan itu membuat Pita tak terima jika ada framing negatif terkait kematian suaminya.

"Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain, sehingga saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya," tegasnya.

Di hadapan awak media Pita menyampaikan permohonan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, Kapolri, dan Menteri Luar Negeri.

"Saya hanya bisa berharap dan memohon untuk kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur dan transparan."

Ia menegaskan bahwa Daru sosok terlalu berharga untuk dibiarkan kasus kematiannya menggantung.

2. Bantahan Keluarga Soal Isu Bunuh Diri

Sebelumnya pihak keluarga melalui kuasa hukum Dwi membantah isu bahwa Daru sempat ingin bunuh diri pada 2013.

“Kami juga tahu persis bahwa dia ini membuka website tentang bunuh diri itu kaitannya dengan memang dia mau tahu kalau orang mau bunuh diri seperti apa. Jadi, tidak ada kaitannya,” ujar Dwi (16/9/2025).

Kuasa hukum keluarga lainnya Nicholay Aprilindo menyoroti penggunaan istilah ‘privasi’ oleh aparat saat dimintai keterangan soal sosok berinisial V, perempuan yang sempat terlihat bersama Daru di Mal Grand Indonesia sehari sebelum meninggal.

"Kalau masalah hubungannya, kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," ujar Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers sebelumnya.

Keluarga keberata, karena istilah “privasi” dianggap memperkeruh opini publik.

Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menyatakan Arya Daru meninggal karena mati lemas dan tidak ditemukan unsur pembunuhan.

Namun keluarga belum puas dan kembali mendatangi Bareskrim Polri pada 23 September untuk mencari kejelasan.

Arya Daru ditemukan meninggal di indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025) dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning.