- Istimewa
Sebanyak 250 Pelajar Ikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dan LCC Kebangsaan, Ibas: Tugas Kita Menjaga...
Jakarta, tvOnenews.com – Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menghadiri kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dirangkai dengan Lomba Cerdas Cermat Kebangsaan.
Acara ini diikuti oleh sekitar 250 pelajar SMA, SMK, dan sederajat dari Kabupaten Ponorogo, Magetan, dan Ngawi, pada Rabu (24/9/2025).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya bisa hadir bersama para pelajar dan akademisi dalam momen yang ia sebut penting untuk memperkuat semangat kebangsaan.
“Kita adalah anak bangsa yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan. Indonesia telah bersatu selama lebih dari 80 tahun. Sekarang tugas kita adalah menjaga kedaulatan, mensejahterakan rakyat, dan memajukan bangsa,” ujar Ibas dalam keterangannya.
Ibas yang meraih gelar doktor dari IPB University mengingatkan bahwa generasi muda menghadapi tantangan yang tidak ringan.
Dia menambahkan, dunia pendidikan harus terus ditingkatkan melalui pemberian beasiswa, penyediaan fasilitas digital, hingga peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.
Di saat yang sama, arus deras digitalisasi dan disinformasi juga menuntut kewaspadaan.
"Kita harus pandai menggunakan media sosial, menguasai kecerdasan buatan (AI), dan yang terpenting mampu membedakan informasi yang benar dan salah. Hoaks bisa merusak persatuan bangsa,” tegasnya.
Ibas menegaskan kembali pentingnya pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang harus terus diperkuat melalui berbagai pendekatan kreatif.
Baginya, lomba cerdas cermat adalah cara yang edukatif sekaligus menyenangkan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
"Lomba cerdas cermat ini bukan hanya untuk menjawab pertanyaan, tetapi juga untuk melatih kita menjadi warga negara yang cerdas, bersikap baik, rukun, dan optimis,” tuturnya.
Ia juga menitipkan pesan khusus kepada para pelajar agar menjadi generasi yang kritis, konstruktif, dan solutif dalam membangun masa depan bangsa.
“Menjadi cerdas adalah kewajiban. Tapi lebih dari itu, kita harus menjadi generasi yang punya empati, tanggung jawab, dan semangat membangun,” ungkapnya.
Adapun, sejumlah tokoh akademik turut mendampingi jalannya kegiatan, antara lain Anggota DPR RI Guntur Sasono, Dosen Universitas Diponegoro Galih Wardhana, Dosen Universitas Sebelas Maret Febrian Surya Kusuma, serta akademisi sekaligus praktisi pendidikan Hezron Sabar.