Rupiah Terus Melemah! Kok Bisa Sentuh Rp16.791 per Dolar AS di Tengah Ketegangan Global?

Jakarta, tvOnenews.com – Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dibuka pada level Rp16.791 per dolar AS pada Jumat (26/9/2025). Pelemahan ini mencapai 0,25% atau sekitar 42,5 poin, menandai tren tekanan terhadap rupiah yang kian terasa di tengah sentimen global dan domestik. Pengamat forex memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kisaran Rp16.740 hingga Rp16.810 pada perdagangan hari ini, dipengaruhi oleh sejumlah faktor dari dalam maupun luar negeri. Tekanan Global: Geopolitik Memanas Salah satu faktor utama yang menekan rupiah datang dari ketegangan geopolitik. Retorika Presiden AS Donald Trump terhadap Rusia dalam pidatonya di PBB memicu kekhawatiran pasar terhadap sanksi yang lebih ketat dan potensi gangguan pada ekspor global. “Meski belum ada langkah konkret, retorika tersebut meningkatkan risiko geopolitik yang berdampak pada pasar valuta asing,” ujar pengamat Ibrahim Assuaibi. Faktor Domestik: Rencana Pengampunan Pajak Dari sisi dalam negeri, rencana pemerintah untuk kembali menerapkan pengampunan pajak (tax amnesty jilid 3) menjadi sorotan. Komisi XI DPR RI bahkan memasukkan RUU Pengampunan Pajak ke dalam Prolegnas 2026, yang dianggap bisa memengaruhi arus likuiditas dan sentimen investor. Meski begitu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak mendukung rencana ini, karena dikhawatirkan menimbulkan celah yang dimanfaatkan wajib pajak. Kurs Dolar AS di Bank-Bank Besar Bank-bank besar mencatatkan variasi harga jual beli dolar AS pada perdagangan pagi ini: BCA Harga beli e-rate: Rp16.775 | Harga jual: Rp16.795 TT counter: Rp16.645 | Harga jual: Rp16.945 Bank notes: Rp16.595 | Harga jual: Rp16.895 BRI Harga beli e-rate: Rp16.698 | Harga jual: Rp16.829 TT counter: Rp16.610 | Harga jual: Rp16.910 Mandiri Special rate: Rp16.750 | Harga jual: Rp16.780 TT counter & bank notes: Rp16.480 | Harga jual: Rp16.830 BNI Special rate: Rp16.768 | Harga jual: Rp16.803 TT counter & bank notes: Rp16.605 | Harga jual: Rp16.855 Fluktuasi Rupiah Masih Akan Terjadi Para pengamat memperkirakan rupiah akan tetap bergerak fluktuatif dalam beberapa hari ke depan. Tekanan global dari ketegangan geopolitik dan potensi kebijakan domestik seperti tax amnesty menjadi faktor utama yang memengaruhi volatilitas mata uang Garuda. Meski melemah, beberapa analis menilai peluang stabilisasi rupiah tetap ada, terutama jika sentimen positif masuk dari arus modal asing atau kebijakan fiskal yang jelas. Namun untuk sementara, rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp16.740–Rp16.810 per dolar AS, sesuai prediksi pasar. (nsp)

Rupiah Terus Melemah! Kok Bisa Sentuh Rp16.791 per Dolar AS di Tengah Ketegangan Global?

Berita Terkait

Rupiah Melemah Tipis di Awal Perdagangan, Dolar AS Menguat di Tengah Sentimen Pasar Global

Rupiah Menguat ke Rp16.655 per Dolar AS di Senin Pagi Setelah Diprediksi Melemah

Purbaya Angkat Bicara soal Eks Dirjen Pajak yang Diperiksa Kejagung terkait Tax Amnesty

Pasis Sesko TNI Diperkuat Ilmu Geopolitik hingga Dukungan Program MBG Lewat Batalyon Teritoial

Topik Terkait

Kurs Bca

Rupiah Melemah

Nilai Tukar Rupiah

Kurs Dolar As

Rupiah Vs Dolar

Kurs Hari Ini

Fluktuasi Rupiah

Tax Amnesty

Geopolitik

Rupiah 26 September 2025

Saksikan Juga

Tragedi Anak Bunuh Ibu, Polisi Harus Teliti an Perlu Kajian Psikologis Mendalam

Kacamata Pakar Viktimologi Soal Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan

Geger, IRT Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibunuh Putri Kandung

Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Anggota Polri sebagai Tersangka Kasus Pengeroyokan Matel

Listrik Masih Terbatas, Warga Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

8 Santriwati di Blora Tenggelam di Sungai, Lima Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Viral

Prabowo Subianto

Jakarta

Mbg

Polda Metro Jaya

Dpr