news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menu MBG.
Sumber :
  • Instagram @eksistulungagung

Imbas Keracunan Massal, Komisi IX DPR RI Minta Hentikan Penambahan Dapur MBG Baru

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris meminta menghentikan sementara penambahan baru dapur MBG imbas adanya sejumlah kasus keracunan makanan.
Kamis, 25 September 2025 - 18:19 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris meminta menghentikan sementara penambahan baru dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) imbas adanya sejumlah kasus keracunan makanan.

Charles mengatakan, saat ini hanya ada 34 dapur yang memiliki sertifikasi laik higiene dan sanitasi (SLHS). Hal ini merupakan masalah serius dalam standar keamanan pangan program MBG.

"Tidak mengherankan jika dalam beberapa waktu terakhir muncul kasus keracunan massal di berbagai daerah," katanya, Kamis (25/9).

Charles juga menegaskan penghentian sementara pembukaan dapur baru ini harus dilakukan hingga persoalan mengenai SLHS benar-benar tuntas.

"Hentikan sementara penambahan dapur baru MBG hingga persoalan SLHS ini benar-benar dituntaskan," tegasnya.

Charles mengungkapkan, seluruh dapur yang belum memenuhi standar tidak diizinkan terlebih dahulu beroperasi. Hal ini untuk mencegah terjadinya kembali keracunan massal yang diakibatkan oleh MBG.

"Dapur yang belum memiliki SLHS tidak boleh beroperasi sampai memenuhi standar yang ditetapkan. Pemerintah daerah bersama Kementerian Kesehatan wajib memfasilitasi percepatan penerbitan SLHS," ucapnya.

SLHS merupakan bukti tertulis untuk pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan keamanan pangan olahan dan pangan siap saji.

SLHS ini dikeluarkan olek Kemenkes sebagai bentuk upaya mitigasi dan pencegahan keracunan pada program MBG.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Muhammad Qodari mengungkapkan laporan dari Kemenkes per 22 September 2025 menyatakan, dari total 8.583 dapur MBG, hanya 34 yang memiliki SLHS. (aha/aag) 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral