news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ditanya soal Banjir Underpass Dewa Ruci Bali Karena Drainase, Menteri PU: Tidak, Kebetulan Hujan Deras.
Sumber :
  • istimewa - antaranews

Ditanya soal Banjir Underpass Dewa Ruci Bali Karena Drainase, Menteri PU: Tidak, Kebetulan Hujan Deras

Ditanya soal banjir yang terjadi di Underpass Simpang Dewa Ruci, Kabupaten Badung, Bali, karena drainase, Menteri PU Dody Hanggodo menjawab banjir itu bukan
Sabtu, 20 September 2025 - 20:05 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ditanya soal banjir yang terjadi di Underpass Dewa Ruci, Kabupaten Badung, Bali, karena drainase, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjawab, bahwa pihaknya memastikan banjir tersebut bukan disebabkan kesalahan pembuangan air atau drainase.

“Tidak, tidak, kebetulan waktu itu hujan deras, air pasang naik,” jawab Menteri PU saat meninjau lokasi-lokasi terdampak banjir besar di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (20/9/2025).

Setelah melihat langsung, Menteri PU memastikan tidak ada masalah atau kerusakan pada drainase atau resapan di Underpass Simpang Dewa Ruci, tapi menurut dia, banjir  hanya akibat intensitas hujan sangat tinggi dan luapan dari sungai-sungai sekitarnya membuat air masuk.

Kondisi ini diperparah dengan banyaknya sampah di sungai yang menutup jalan-jalan air hingga airnya menjalar ke jalan-jalan besar.

“Sejauh ini tidak ada (masalah pada drainase), justru karena air di sungai meluap, karena ada rob air pasang naik kemudian hujan lebat ada sampah di situ, kemudian air sungai meluap sehingga masuk ke underpass,” ujar Dody.

Penanganan jalan bawah tanah yang terendam saat banjir besar Rabu (10/9) itu juga baru dimulai sekitar pukul 02.00 siang, sehingga kondisi ini memperkuat alasan bahwa dampak luapan sungai berlebih adalah pemicunya.

Saat itu sejak pagi banjir hampir merata di Denpasar dan Badung, di Underpass Simpang Dewa Ruci sebagai jalan nasional turut terendam sampai 4,5 meter sehingga lalu lintas lumpuh.

Proses pemompaan air oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) baru berlangsung setelah air sungai surut yaitu efektif sekitar pukul 02.00 siang hingga sekitar pukul 09.00 malam.

Saat sekitar pukul 09.00 malam seluruh air berhasil surut, mobil-mobil yang terjebak juga berhasil dikeluarkan, dilanjutkan proses pembersihan dari lumpur sekitar pukul 11.00 malam, dan lalu lintas baru efektif sekitar pukul 12.00 malam.

“Kami juga baru bisa pompa pada saat kedua sungai kanan dan kiri mulai surut sekitar jam 02.00 siang sampai jam 12,00 malam baru kering,” kata Menteri PU.

Setelah penanganan banjir itu tidak ada bagian yang rusak di jalan bawah tanah itu, sehingga Dody meyakini yang perlu menjadi diskusinya dengan pemerintah daerah di Bali adalah masalah sungai seperti sedimentasi tinggi dan sampah, yang berdampak ke lokasi vital.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral