- istimewa
Seorang Anak Polisi Pukul Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Sinjai, Bapaknya Diperiksa Propam
Pemukulan itu terjadi bermula saat ia dihukum karena bolos sekolah. Ia disanksi karena tidak masuk sekolah pada Senin (15/9/2025).
MR menyebut, Wakasek Bidang Kesiswaan itu mengambil tas miliknya saat jam pelajaran.
"Saya emosi, karena tas saya diambil," kata MR.
Mengetahui tasnya diambil, MR lantas menghubungi Mauluddin sekira pukul 15.00 Wita, untuk mengambil tasnya.
Akan tetapi, Mauluddin menyebut dirinya sudah pulang bersama kepala sekolah.
Kemudian, MR kembali ke sekolah pukul 16.00 Wita untuk latihan futsal. Di sana ia melihat ternyata kepala sekolahnya belum pulang.
MR pun menganggap Mauluddin telah membohongi dirinya.
"Katanya sudah pulang, pas saya ke sekolah latihan futsal masih ada kepala sekolah," ujarnya.
Tas itu akhirnya dikembalikan oleh Mauluddin di ruang BK, namun kondisinya sudah rusak. Sontak hal itu membuat MR emosi.
"Saya baru sadar tas rusak saat berjalan dan buku saya jatuh," bebernya.
Tak hanya itu, alasan lain yang membuat MR emosi kepada Mauluddin lantaran dihukum berdiri di depan gerbang sekolah.
"Saya dihukum berdiri sekitar 40 menit," jelasnya.
Atas pebuatannya, MR kini telah dikeluarkan dari sekolah.
MR juga harus bersiap menghadapi permasalahan hukum lantaran Mauluddin yang tak terima dipukul telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. (aag)