- Istimewa
Bawa Misi Diplomasi, Gekrafs Gaet Global dalam Mendongkrak Ekonomi Kreatif Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) mencatat dua capaian besar melalui Mandiri Creative Economy Diplomatic Mission 2025.
Dalam misi diplomasi kreatif ini, jejaring diaspora Gekrafs yakni DPLN merealisasikan dua kesepakatan penting yakni penandatanganan MoU penempatan tenaga kerja terampil di Osaka, Jepang serta Letter of Intent (LoI) investasi energi bersih di Chandler, Arizona, Amerika Serikat.
Penandatanganan MoU di Jepang memiliki fokus pada penempatan tenaga kerja Indonesia melalui jalur Specified Skilled Worker (SSW/Tokutei Gino) yang memungkinkan tenaga kerja terampil berusia minimal 18 tahun untuk bekerja di berbagai sektor industri negeri sakura itu.
Ketua Gekrafs DPLN Jepang, Jonathan mengatakan kesepakatan ini memberi kepastian hukum dan perlindungan bagi tenaga kerja.
Ia menyatakan target dari inisiatif ini berupa menghadirkan kanal rekrutmen yang tertib, terlindungi, dan berkeahlian.
“Karena itu, MoU ini disusun sepenuhnya sesuai regulasi SSW/Tokutei Gino dan praktik G-to-G antara kedua negara. Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia bisa masuk secara resmi dan berdaya saing,” kata Jonthan kepada awak media, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Sementara itu, Gekrafs DPLN Amerika Serikat (AS) menjadi penghubung penandatanganan LoI antara perusahaan energi bersih Rivotto dengan BP Batam.
LoI ini membuka peluang investasi hijau di Batam selaras dengan agenda pemerintah Indonesia dalam mendorong hilirisasi dan pembangunan berkelanjutan.
Ketua Gekrafs DPLN AS, Ananda Hutapea mengatakan peran diaspora dalam membuka jalur komunikasi.
“Kami berperan untuk mengonsolidasikan pelaku energi bersih AS dengan otoritas Indonesia. IndoFest kami jadikan ruang temu yang kredibel yang mempertemukan pemerintah daerah, parlemen, hingga perwakilan diplomatik agar kerja sama ini bisa naik kelas menuju investasi operasional,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Dewan Penasihat Gekrafs, Sufmi Dasco Ahmad, menekankan pentingnya keberanian berinovasi.
Ia menyebut dalam situasi ekonomi global yang penuh tantangan, kita perlu ide-ide kreatif untuk meningkatkan pendapatan negara sekaligus membantu anak bangsa yang terdampak.
"Ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung baru perekonomian nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, menegaskan mandat organisasi ini.
Ia menyatakan tugas Gekrafs yakni membuka jalan, menyambungkan titik, lalu menutup dengan tata kelola.
"Kerja sama internasional yang tercapai di Jepang dan Amerika Serikat adalah bukti bahwa jejaring diaspora GEKRAFS mampu menghadirkan kolaborasi riil, terukur, dan patuh regulasi. Ini baru langkah awal,” ungkap Kawendra.
Sedangkan Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara melihat inisiatif Gekrafs sebagai bukti nyata sinergi lintas negara dapat membuka ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif tanah air. Sebagai mitra strategis pemerintah, Bank Mandiri terus mendukung tumbuhnya ekosistem ekonomi yang inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” papar Ashidiq. (raa)