news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pria asal Nigeria diduga dianiaya oknum petugas imigrasi Jakarta Selatan.
Sumber :
  • tim tvone

Heboh! Oknum Petugas Imigrasi Diduga Aniaya WNA Nigeria

Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan oknum petugas Imigrasi Jakarta Selatan, aniaya WNA Nigeria. Bahkan, video ini sempat viral di BBC Afrika.
Rabu, 11 Agustus 2021 - 15:03 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta – Sebuah video yang tengah viral di Media Sosial memperlihatkan penganiayaan WNA Nigeria, oleh pria asala Indonesia. Dalam rekaman video yang diunggah akun Facebook United States of Africa terlihat petugas mendorong kepala WNA berkulit hitam itu ke jok mobil.

Dalam video berdurasi pendek tersebut juga terlihat, pria asal Nigeria terus berteriak dengan mengatakan “I can’t breath” saat kepalanya dipegangi oleh pria yang belakangan diketahui adalah petugas Imigrasi Jakarta Selatan.

Meski pria Nigeria berteriak tak bias bernafas, tapi ia tetap bersuara lantang dan keras dengan terus menyebut “I can’t breath”. Dalam video juga terlihat ketiga pria berkulit sawo mateng tersebut nampak kewalahan saat memegangi pria tersebut.

Peristiwa yang sempat menghebohkan Media sosial Indonesia ini, juga viral di BBC Afrika. Bahkan, ada kecaman dari Pemerintah Nigeria terkait video tersebut, seperti yang dilaporkan BBC Afrika.

Atas peristiwa tersebut, Kepala Bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Selatan, Muhamad Reza menuturkan, bahwa benar kejadian tersebut adalah WNA asal Nigeria yang diduga telah dianiaya oleh Oknum petugas Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Kota Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/8).

"Betul, Sabtu kemarin kejadiannya, hanya saja kami mengikuti arahan pimpinan. Karena sampai saat ini petugas yang diduga pelaku sedang dimintai keterangan oleh Dirjen Keiimigrasian Pusat," kata Reza.

Saat ini, tambah reza, pelaku yang diduga melakukan tindakan tak terpuji tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Ditjen Keimigrasiaan Kementerian Hukum dan HAM RI. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan konferensi pers guna menyampaikan perkembangan dari peristiwa tersebut. (ant/mii)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral