- Istimewa
Sambut Peringatan Hari Jantung Sedunia Bulan Ini, Simak Langkah Sederhana dan Efektif untuk Cegah Penyakit Jantung
Jakarta, tvOnenews.com - Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day diperingati setiap tanggal 29 September. Perayaan ini pertama kalinya diadakan pada 24 September 2000 lalu.
Di Indonesia sendiri, penyakit jantung menjadi penyakit katastropik terbesar di Indonesia dengan 15,5 juta kasus pada 2022.
Penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi pada 2023 dengan 19,42 persen.
Penyakit jantung tak hanya diderita oleh orang lanjut usia, bahkan anak muda pun bisa terjangkit karena pengaruh gaya hidup seperti obesitas, diabetes, hipertensi, merokok dan lainnya.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (Riskesdas 2018), prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5 persen dari total penduduk. Jika dihitung, angkanya sekitar 2,78 juta orang yang menderita penyakit jantung.
Lebih lanjut, data Global Burden of Disease 2019 mencatat bahwa penyakit jantung iskemik menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan lebih dari 245 ribu kematian per tahun.
Untuk itu diperlukan edukasi dini terkait bahasanya gaya hidup tidak sehat yang dapat memicu terkenanya penyakit jantung.
Dalam memperingati Hari Jantung Sedunia dapat diisi dengan berbagai kegiatan yang menedukasi masyarakat. Seperti dengan menggelar seminar kesehatan bertema penyakit jantung di HW Dragon dan Tiger Medan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak dini.
Seminar ini menghadirkan dokter dari Rumah Sakit Siloam Dhirga Surya Medan yakni dr. Tri Adi Mylano, Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan yang membahas faktor risiko, pencegahan, serta cara deteksi dini penyakit jantung.
Ia menekankan bahwa pola makan sehat, olahraga teratur, berhenti merokok, serta rutin memeriksa kesehatan merupakan langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penyakit jantung.
Andrew Susanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat.
"Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Andrew Susanto.
Salah satu peserta, Rina (34), warga Medan, mengaku sangat terbantu dengan adanya seminar ini.
“Saya jadi lebih paham bagaimana cara menjaga kesehatan jantung. Selama ini saya sering mengabaikan pola makan dan jarang olahraga. Setelah ikut seminar ini, saya bertekad untuk mulai hidup lebih sehat,” ungkapnya.
Acara ini juga diramaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis, dan sesi tanya jawab interaktif. Antusiasme warga kelurahan Kesawan Medan terlihat dari tingginya jumlah peserta yang hadir serta aktif berdiskusi dengan narasumber.
Acara yang dilaksanakan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan melibatkan serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti pengukuran gula darah, kolesterol, tekanan darah, hingga konsultasi medis. Selain itu, 50 peserta yang mengikuti medical check up gratis ini juga mendapatkan obat-obatan atau vitamin sesuai hasil pemeriksaan.
Dengan adanya seminar dan cek kesehatan gratis ini, ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Harapannya, angka penyakit kardiovaskular di Indonesia dapat ditekan, dan masyarakat bisa menikmati hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Acara ini dimeriahkan dengan permainan seperti lempar bola ke dalam ember dan estafet bola pingpong yang menawarkan hadiah menarik berupa sembako dan perangkat elektronik yang menciptakan suasana ceria dan kebersamaan.