- Antara
Pengakuan Tetangga Uya Kuya Soal Sosok Provokator yang Lakukan Penjarahan: Warga Lagi Rayakan 17-an, Orang Tak Dikenal Kasih Komando
Jakarta, tvOnenews.com - Penjarahan terhadap rumah sejumlah pejabat, salah satunya anggota DPR nonaktif, Surya Utama atau Uya Kuya sempat menjadi sorotan publik.
Saat ini, polisi sudah mengamankan belasan orang terkait penjarahan rumah Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta timur, yang terjadi Minggu (31/8/2025) lalu itu.
Namun, sejak awal penjarahan ini terjadi muncul pertanyaan apakah aksi tersebut organik dari massa yang marah atau ada pihak yang bertindak menjadi provokator.
Seorang warga yang tinggal tak jauh dari rumah Uya Kuya, Eli menjadi salah satu saksi penjarahan tersebut.
Eli memiliki toko minuman tak jauh dari rumah selebriti tersebut. Ia mengaku, sudah mendapatkan isu penjarahan sejak sore hari.
"Ada info itu dari mulai jam 4 deh pokoknya, info mau didemo rumahnya Uya. Kebetulan saya itu ikut grup di parkiran belakang ini," kata Eli, diwawancarai tim Fakta tvOne, dikutip Selasa (9/9/2025).
Sekitar setelah waktu Isya, aparat sudah menjaga rumah Uya Kuya. Ia pun merasa khawatir jika dagangannya terkena amukan massa.
Sekitar pukul 20.00 WIB ia beberapa kali bolak-balik ke tokonya. Saat itu, massa sudah banyak muncul.
"Udah rame banget. Taruhlah satu motor 2-3 orang. tapi kalau yang sebelah sana katanya ada yang bawa pick up," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, saat itu juga sebenarnya warga setempat sedang merayakan puncak HUT RI ke-80 dan ada panggung.
Namun, tiba-tiba serombongan orang tersebut rusuh dan membobol masuk ke rumah Uya Kuya.
"Ih rusuh banget, entah dari mana pokoknya jam 10 lewat tembus, pokoknya langsung ngeroyok itu aja deh. Soalnya yang saya dengar pas lagi kerusuhan itu, kalau seandainya enggak dikasih ini rumah Uya mau dibakar," tuturnya.
Ia juga mengaku ketika sedang menonton panggung perayaan HUT RI, di sampingnya sibuk orang-orang mondar-mandir membawa barang jarahan.
Eli mengatakan, orang-orang yang menjarah rumah Uya Kuya tidak ada yang dikenalnya.
Selain itu, mereka semua menggunakan masker, topi, atau penutup bagian kepala lainnya.
Dirinya menambahkan, bahwa ia curiga ada sosok provokator yang mendorong massa membobol masuk ke rumah selebriti tersebut.