Janggal tapi Nyata, Baru juga Keluarga Diplomat Arya Daru Bongkar Misteri Ponsel yang Hilang, Tetiba Fitur Media Sosial...

Jakarta, tvOnenews.com - Misteri ponsel diplomat muda Kemlu RI, almarhum Arya Daru Pangayunan yang hilang kini masih sangat janggal.

Pihak keluarga Arya Daru sebelumnya membongkar fakta terbaru mengenai misteri ponsel Arya Daru yang belum ditemukan polisi.

Dalam konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025), keluarga Arya Daru melalui kuasa hukum menemukan kejanggalan terkait ponsel almarhum yang hilang.

Pasalnya, polisi mengungkapkan bahwa ponsel Arya Daru yang hilang memiliki merek tipe Samsung S22 Ultra.

Nicholay Aprilindo, Kuasa Hukum keluarga almarhum menyampaikan, Meta Ayu Puspitantri alias Pita kaget media sosial Instagram Arya Daru aktif.

"Kami baru mendapatkan informasi dari keluarga, bahwa beberapa waktu lalu di Instagram almarhum kini (terlihat) On," kata Nicholay di Yogyakarta dikutip tvOnenews.com, Minggu (7/9/2025).

Nicholay mengatakan Pita sangat terkejut dengan media sosial Instagram tersebut aktif setelah ditinggal sang suami selama 40 hari.

Apalagi, Instagram milik almarhum sudah tidak aktif mengingat perangkat media sosial Arya Daru hanya bisa diakses di Samsung S22 Ultra.

Ungkapan Nicholay selaras dengan pengakuan kakak kandung Pita, Meta Ayu Thereskova yang menyampaikan kejanggalan terhadap Instagram milik almarhum.

Meta Ayu Thereskova mendapat laporan dari Pita, bahwa fitur Direct Message (DM) Instagram Arya Daru aktif 7 menit lalu.

Pada akhirnya, Pita coba peruntungan mengirim pesan kepada WhatsApp (WA) almarhum yang tercantum di Samsung S22 Ultra milik Arya.

Tak disangka, Pita dan Meta sangat terkejut WA diplomat asal Sleman tersebut juga aktif.

"Keluarga dari istri almarhum juga coba lagi mengirimkan WA, anehnya itu centang dua," tutur Nicholay.

Menurut Praktisi Hukum dan HAM itu, kejanggalan ini menunjukkan bukti kuat bahwa ponsel milik Arya Daru yang hilang dikendalikan sosok misterius.

Artinya, ada orang lain yang sengaja memegang ponsel Arya Daru untuk menghilangkan jejak kematian diplomat muda Kemlu tersebut.