- Kolase Istimewa & Antara/Widodo S. Jusuf
Kalau dari Analisis Media Rusia, Dalang Aksi Demo Ricuh di Indonesia Bukan Riza Chalid tapi Sosok Miliarder Yahudi, Siapa?
Demo ini mulanya mengarah pada pendesakan membubarkan DPR RI, namun ujungnya melibatkan aksi bentrok secara brutal antara masyarakat dan polisi.
Keluhan ini sudah menggema sejak Ini berkaitan dengan kemunculan simbol bendera bajak laut One Piece.
Masyarakat RI juga kompak menggetarkan pengibaran bendera One Piece bentuk perlawanan terhadap pemerintah.
Menurut Sputnik, pengibaran simbol bendera One Piece oleh pengunjuk rasa dipengaruhi oleh pihak eksternal.
Dalam anime dan manga Jepang bertajuk One Piece, bendera bajak laut terutama dikibarkan Monkey D Luffy identik berwarna hitam.
Monkey D Luffy menyemarakkan simbol bendera tersebut dengan gambar tengkorak dan kru Bajak Laut Topi Jerami yang memiliki arti perlawanan.
Sputnik mengatakan, simbol perlawanan ini sudah merebak di seluruh wilayah Indonesia, bahkan terlihat saat berlangsungnya aksi demo.
"Di dinding, mobil, dan pintu," lanjut Sputnik.
Usut punya usut, National Endowment for Democracy (NED) juga ikut terlibat yang mendanai media di Indonesia sejak era tahun 1990-an.
Ini berkaitan pada kondisi ketegangan di Indo-Pasifik kerap kali konflik akibat masalah geopolitik.
Kata Sputnik, peristiwa mencekam di Indonesia hampir mirip di Serbia seperti dibeberkan oleh penulis The China Trilogy dan pendiri Seek Truth From Facts Foundation, Jeff J. Brown.
"G7 menginginkan diktator lain yang didukung AS, seperti Suharto di masa lalu," kata Jeff Brown ditampilkan di laman Sputnik.
Langkah Prabowo tidak selaras dengan G7, hal ini mengingat hubungan Presiden RI itu kini sedang harmonis dengan BRICS, SCO, Rusia, dan China.
Melalui artikel bertajuk "Soros, NED Could Be Behind Indonesian Protests ini dari tulisan Sputnik, belum ada konfirmasi yang jelas dari pemerintah Indonesia apakah Soros terlibat sebagai dalang aksi demo yang meletus sejak 25 Agustus 2025.
(hap)