- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Cerita Pedagang di Pasar Minggu soal Bahan Pokok Naik dan Sempat Ada Panic Buying Imbas Demo
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah pedagang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengeluhkan adanya kenaikan harga imbas adanya aksi unjuk rasa yang terjadi pada 25 Agustus 2025 hingga 1 September 2025.
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, pada Rabu (3/9/2025), pedagang sayur mayur, buah-buahan, hingga daging masih berjejer di sepanjang Jalan Terminal Baru, Pasar Minggu.
Suasana di Pasar minggu ini tak ramai dengan pembeli. Namun suara pedagang menawarkan barangnya kepada pembeli membuat pasar menjadi ramai.
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Salah satu pedagang sayur bernama Heru Alkausar (35) mengaku adanya kenaikan bahan pokok pada cabai merah dan tomat. Hal ini dampak adanya demo yang terjadi.
“Setelah demo ada (kenaikan) paling cabai merah, biasanya Rp35 ribu per kilogram, sekarang Rp45 ribu per kilogram. Tomag sekarang Rp15 ribu biasanya Rp10 ribu. Untuk cabai merah aja yang naik, lainnya masih standar,” kata Heru, saat ditemui, Selasa (3/9/2025).
Sementara itu Heru menerangkan bahwa harga bahan pokok yang lainnya masih terhitung normal. Mulai dari harga kol Rp15 ribu, kemudian harga bawang merah sekitar Rp30-35 ribu.
“Kalau terong hijau, perbungkus Rp5 ribu, kalau di dalam (pasar) pakai timbangan harganya beda, perkilo bisa Rp60 ribu. Kalau bawang merah brebes masih standar R30-35 ribu, cuma kalau beda orang penjualannya beda kadang Rp50-60 ribu per kilo, tergantung orang penjualannya,” terang Heru.
Kemudian Heru menyebutkan bahwa selama ini untuk pasokan bahan baku dari pasar induk ke penjual, termasuk dirinya masih aman. Pasokan bahan baku ini juga aman lantaran sesama penjual saling membantu.
“Semua bahan dari Pasar Induk. Pasokan aman soalnya juga dibantu dari teman-teman juga disini,” jelas Heru.
Selain itu Heru mengatakan bahwa selama demo ini tidak ada penurunan omzet. Pendapatan per harinya sudah jelas lantaran dirinya telah memiliki langganan.
“Omzet stabil sih soalnya ada langganan ya masih biasa. Perhari sekitar Rp1 juta,” tutur Heru.