news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tampang sejumlah polisi pelaku kasus kendaraan taktis (Rantis) Brimob lindas ojol Affan Kurniawan..
Sumber :
  • Istimewa

Pengakuan Sopir Rantis Brimob yang Lindas Affan Kurniawan: Saya Hantam Saja, Kalau Enggak Selesai Sudah

Dalam sidang Divisi Propam Polri pada Jumat (29/8/2025), sopir mobil rantis mengungkap kronologi mobil tersebut melindas Affan Kurniawan di tengah kerusuhan demo.
Sabtu, 30 Agustus 2025 - 09:37 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Tujuh anggota Brimob dinyatakan melanggar kode etik dalam insiden tewasnya driver ojol, Affan Kurniawan. Tujuh polisi tersebut dihukum patsus (penempatan khusus) selama 20 hari.

Adapun tujuh nama anggota Brimob itu antara lain Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Kaju.

Dalam sidang Divisi Propam Polri pada Jumat (29/8/2025), sopir mobil rantis mengungkap kronologi mobil tersebut melindas Affan Kurniawan di tengah kerusuhan demo.

"Saya tidak mengerti posisi orang, karena saya tidak memperhatikan orang kanan kiri, Pak. Saya tidak memperhatikan atau siapa-siapa," ujar salah seorang anggota Brimob tersebut.

"Jalanan itu sudah banyak batu, Pak. Jadi, saya tidak mengerti apa-apa itu. Jadi, saya hantam saja. Karena kalau tidak selesai, Pak, sudah. Massa penuh, Pak," tambah dia.

Sang sopir mengaku tidak melihat Affan Kurniawan tertabrak hingga melindasnya. Karena situasinya sedang ricuh dan berkendara penuh asap.

Dia hanya melihat massa sedang mengejarnya dengan sejumlah benda di tangan mereka.

"Nah, di saat itu, itu asap dalamnya penuh. Asap itu penuh. Jadi, saya pakai lampu tembak, saya fokus ke depan, Pak," tegas dia.

Mereka mengaku melindas driver ojol karena ketakutan dikepung massa demo. Mereka merasa terancam hingga memilih untuk melanjutkan kendaraan meskipun pada saat itu Affan terjepit di roda.

"Waktu saya maju blokade itu banyak pendemo mengikuti pak. Massa itu sempat mau membuka pintu pak,” kata salah satu anggota Brimob tersebut.

Dia mengatakan dirinya dan rekannya berusaha menahan pintu mobil agar tidak terbuka massa.

Apabila pintu kendaraan sampai terbuka, kata dia, maka mereka bisa saja tak selamat.

"Ada pak belakang saya bersama Barakha D dan Bripka M menahan pintu pak. Bagaimana caranya pintu jangan sampai kebuka. Kalau kebuka pasti mati kita,” ujarnya.

Anggota Brimob tersebut juga menyebut suasana saat itu mencekam.

Pasalnya, kata dia, bukan hanya massa yang mencoba membuka pintu tapi juga melempari mobil dengan batu.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral