Akhirnya Terungkap Sudah Alasan Diplomat Arya Daru Bersama Vara dan Dion Sebelum Tewas Tak Wajar, Kuasa Hukum Bilang Begini

Jakarta, tvOnenews.com - Tim Kuasa Hukum keluarga diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan mengungkap fakta terbaru tentang Vara dan Dion.

Nama Vara dan Dion terus mencuri perhatian publik akibat terseret di kasus kematian Arya Daru Pangayunan yang tewas terbungkus lakban.

Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar indekos di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Sebelum ditemukan tewas, Arya Daru Pangayunan ternyata sempat belanja ditemani Vara dan Dion di mal Grand Indonesia, Senin, 7 Juli 2025.

Nicholay Aprilindo, Kuasa Hukum keluarga almarhum menyampaikan bahwa, pihaknya terus memburu siapa sosok Vara dan Dion.

"Saya ingin katakan pertemuan dua oknum V dan D sudah umum ya, mereka itu yang bersama dengan almarhum," kata Nicholay lewat panggilan seluler di program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Rabu (27/8/2025).

Nicholay menjelaskan, ada beberapa fakta terbaru yang ditemukan oleh dirinya.

Pertama, sosok Vara dan Dion sudah bersama dengan Arya Daru tidak sekadar bertemu di mal Grand Indonesia.

Fakta ini terungkap karena Arya Daru sempat mengabarkan keberadaannya kepada Meta Ayu Puspitantri alias Pita, istri almarhum.

"Tetapi, ada chatting almarhum kepada istrinya itu tanggal 7 Juli 2025, dia mengatakan pada pukul 12.43 WIB," tuturnya.

Lebih lanjut, saat itu Arya Daru mengabarkan dirinya diajak makan mie ayam bersama Vara dan Dion pada siang hari.

Lokasi tempat makan mie ayam tersebut, kata Nicholay, tidak jauh dari Konsuler Gedung Kemlu RI.

Nicholay menuturkan, pertemuan Arya Daru dengan sosok Vara dan Dion juga membicarakan urusan pekerjaan mereka.

"Nggak jauh dari kantor buat ngobrolin rencana rapat sama Kemsos hari Kamis (9 Juli 2025) terkait pengangkatan anak," bebernya.

Dalam percakapan dengan Pita, Arya Daru hanya mengabarkan dirinya baru memesan mie ayam.

"Dia mengatakan, 'pesan mie ayam, ini baru pesan, nggak tahu enak  apa nggak'. Dari pesan-pesan itu juga bisa dijadikan bukti petunjuk," jelasnya.

Melalui petunjuk ini, Nicholay sudah menunjukkan kecurigaannya sejak hadir di media untuk wawancarai sebagai pendapat dirinya menjadi Praktisi Hukum dan HAM.

Saat hadir di tvOne, Nicholay masih bertanya-tanya apa motif Arya Daru harus ditemani oleh kedua orang tersebut, terutama saat belanja.

Pertanyaan ini kerap muncul di publik akibat Pihak polisi masih menyembunyikan identitas asli siapa sosok Vara dan Dion.

"Makanya di awal speak up kasus ini di media, saya katakan perdalam yang namanya Vara, perdalam namanya Dion," harap Nicholay.

Praktisi Hukum dan HAM itu menginginkan polisi mengungkap keseluruhan mengenai fakta yang didapat terkait Vara dan Dion dari hasil penyelidikan.

"Vara itu siapa? Apakah dia wanita lajang atau wanita berkeluarga? Kalau ada keluarga, siapa suaminya? Apa perannya? Di situ saya sudah mendapat signal (penyelidikan)," terangnya.

Ia sangat menghargai dan mengapresiasi apabila tim penyelidik maupun polisi membongkar tuntas tentang Vara dan Dion.

"Pengungkapan suatu peristiwa itu sekecil apa pun, informasi itu menjadi satu bahan sebagai petunjuk," tandasnya.

Kasus kematian Arya Daru masih menggemparkan publik sejak ditemukan tewas terbungkus lakban kuning oleh penjaga kos, Siswanto.

Polda Metro Jaya sebelumnya menyampaikan kesimpulan penyelidikan motif kematian Arya Daru diduga tindakan bunuh diri, bukan menjadi korban tindak pidana.

(hap)