Keluarga Arya Daru Muncul Terang-terangan, Kompolnas Prediksi Penyelidikan Kasus Diplomat Muda Mungkin Dilanjut: HP Aja Belum Ketemu
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kembali membicarakan kasus kematian diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39).
Kasus kematian Arya Daru Pangayunan sebelumnya telah mendapat kesimpulan dari polisi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa, 29 Juli 2025.
Dalam keterangan polisi, Arya Daru Pangayunan yang tewas terlilit lakban kuning diduga akibat tindakan bunuh diri.
Tetapi, pihak keluarga kurang puas atas hasil penyelidikan selama tiga minggu, sehingga muncul untuk mengungkap kotak pandora kasus Arya Daru.
Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim menanggapi kemunculan keluarga Arya Daru yang menganggap penyelidikan kasus kematian diplomat muda itu belum sempurna.
"Sesuatu yang dilokalisir atau tidak, tentu dari penelusuran pemantauan yang dilakukan Kompolnas baik ke Jogja dan sebagainya itu sejauh ini belum mendapatkan hal-hal melokalisir," ungkap Yusuf di program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Selasa (26/8/2025).
- tvOneNews
Yusuf menjelaskan terkait contoh proses penyelidikan yang dibantu oleh Kompolnas belum sepenuhnya sempurna menyimpulkan motif kasus ini.
Sebelumnya, Kompolnas memang telah melakukan kunjungan dan rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP), yakni kamar indekos Guest House Gondia.
Kunjungan ini dapat membantu tim penyelidik mendapatkan data-data mengenai fakta terbaru mengungkap motif kematian Arya Daru.
Apalagi, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya tidak menjelaskan secara detail terkait kesimpulan kasus tewasnya Arya.
Anggota Kompolnas itu mengatakan, kesimpulan penyelidikan kasus Arya Daru belum disahkan sepenuhnya secara administrasi.
"Kita garis bawahi saja rilis itu paling pertama sekali belum menemukan, tentu masih kemungkinan terbuka," tutur dia.
Lebih lanjut, Kompolnas mendukung langkah keluarga Arya Daru yang berusaha membongkar berbagai kejanggalan belum ditemui polisi.
Ada sejumlah kejanggalan seperti amplop cokelat berisi tiga gabus yang dianggap pihak keluarga Pita mengandung adanya simbol misterius.
Keluarga telah menyerahkan benda-benda tersebut untuk diproses lebih lanjut oleh tim penyelidik, meskipun hasilnya masih nihil.
Kemudian, Yusuf mengambil contoh langkah dari keluarga dan kuasa hukum yang membongkar kejanggalan terkait misteri handphone Arya yang hilang.