- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Tanggul Pantai Muara Baru Jakarta Utara Berdiri Kokoh, Buat Warga Merasa Aman dari Banjir Rob
Jakarta, tvOnenews.com - Tanggul Pantai Muara Baru yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara, memiliki kondisi yang cukup baik.
Pantauan di lokasi, tembok beton tersebut nampak berdiri kokoh. Dibaliknya sejumlah perahu nelayan terparkir rapi.
Warga setempat justru menjadikan tanggul ini sebagai tempat nongkrong. Mereka nampak menikmati angin laut di sore hari.
Meski akses jalan menuju tanggul tersebut tidak terlalu bagus, namun banyak warga bulak-balik untuk menghabiskan waktu.
- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Di sisi lain, terlihat kondisi beton tanggul tersebut tidak mengalami keretakan apapun. Tidak ada celah bagi air untuk masuk ke daratan.
Salah satu warga bernama Wati (39) mengaku bahwa dirinya merasa aman dengan adanya tanggul tersebut.
"Aman aja sih selama ini, kalau ada banjir rob juga ga terlalu masuk ke pemukiman," katanya, Minggu (24/8).
Ia juga menyebut bahwa kehadiran tanggul ini menjadi lokasi bermain baru bagi anak-anaknya. Sebab, di sekitar area tanggul tedapat lapangan yang dapat dijadikan tempat bermain bagi warga.
"Kalau naik ke atas tanggul emang bahaya, tapi di bawahnya, di pinggiran sini ada lapangan, anak-anak juga bisa main bola," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) klaim adanya tanggul Muara Baru, Jakarta Utara dapat melindung 20 ribu Kepala Keluarga (KK) dari banjir rob.
AHY mengatakan, tanggul yang dibangun dengan tinggi 4,8 meter itu dapat meminimalisir naiknya air laut akibat banjir rob ke pemukiman warga.
"Dengan pembuatan tanggul 4,8 meter dari permukaan air laut ini bisa menyelematkan atau melindungi 20 ribu lebih kepala keluarga, dan luasan yang terdampak itu 160-an atau 170-an hektar," katanya, Senin (4/11/2024).
AHY mengatakan, tinggi permukaan air laut sudah melebihi rumah-rumah yang ada di kawasan tersebut. Apabila tidak ada tanggul ini, maka kehidupan masyarakat di kawasan tersebut benar-benar terancam bahaya.
"Kita berharap terus sinergis karena ini urusan bersama.Tidak ada satu entitas yang sanggup menanggulangi atau mencegah terjadinya bencana banjir. Karena ini harus dilakukan bersama-sama," ujarnya. (aha/muu)