- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Potret Kehidupan di Muara Baru Jakarta Utara, Berbeda dari Pusat Kota
Jakarta, tvOnenews.com - Dikenal sebagai kota Metropolitan, Jakarta dikelilingi oleh gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Jalan dan trotoar yang lebar menambahkan kemegahan dari kota ini.
Namun, banyak yang tidak tahu, bahwa Jakarta juga memiliki daerah pesisir yang acap kali luput dari perbincangan. Daerah di bagian Utara itu memiliki wajah yang berbeda jika dibandingkan dengan pusat kota.
Berjalan ke wilayah Muara Baru, Penjaringan, terlihat kehidupan warga disini sangat berbeda jika di bandingkan dengan daerah Pusat kota.
Bila di pusat kota memiliki gedung yang menjulang tinggi, di sana justru terdapat tembok besar yang membentang dengan fungsi pembatas antara daratan dengan lautan.
Dibalik tanggul raksasa itu setidaknya masyarakat agak sedikit tenang dari ancaman masuknya air laut ke permukiman, meski masih adanya rasa khawatir akan terjadinya banjir rob.
Dibalik tembok itu juga terdapat sejumlah bangunan semi permanen. Warga setempat tampak beraktivitas seperti biasa.
Anak-anak bermain di area Giant Sea Wall, Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/8). (Foto: tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Anak-anak terlihat riang gembira bermain-main di dekat tembok besar yang dibangun oleh pemerintah itu.
Bergeser ke dalam, terdapat pemukiman padat penduduk dengan tersisa jalan setapak hanya untuk pejalan kaki dan pemotor yang lewat.
Ditemui di lokasi, salah seorang warga setempat bernama Minah mengatakan, kesehariannya bercengkrama dengan warga lainnya sambil mengisi waktu luang.
"Sore-sore biasanya ngobrol sama yang lain, kalau siang kan beres-beres rumah, sama masak paling," katanya, Sabtu (23/8).
Ditanya mengenai kekhawatiran soal banjir Rob, Minah mengaku memang hal itu kerap dirasakanya dirinya. Namun, ia menyebut bila banjir datang yang bisa dilakukan hanya pasrah dan membersihkan rumahnya bisa mulai surut.
"Di rumah aja, tapi kalau tinggi juga kita cari tempat yang aman, nanti kalau udah surut baru kita bersih-bersih," ungkapnya.
Meski begitu, ia mengaku, bahwa sejak tembok diperkuat dirinya merasa lebih aman, meskipun tetap harus waspada bila sewaktu-waktu banjir air laut datang.