Hari Ketiga Penayangan, Film Animasi Merah Putih: One For All Sudah Ditondon 1.136 Orang

Jakarta, tvOnenews.com - Film animasi Merah Putih: One For All resmi tayang pada 14 Agustus 2025 di sejumlah biokop Tanah Air secara terbatas.

Film yang dibuat untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia itu menuai kritikan pedas dari netizen dari sebelum penayangan resmi.

Namun, siapa sangka film animasi dengan genre petualangan ini justru mendapatkan ribuan penonton sejak awal rilis di bioskop.

Berdasarkan data cinepoint, Merah Putih: One For All mampu menarik 1.136 penonton dalam kurun waktu 3 hari.

Jumlah ini meningkat jika dibandingkan pada hari Jumat (15/8) kemarin dengan 700-an penonton.

Endiarto selaku sutradara mengaku, bahwa dirinya tak berharap apapun mengenai dengan jumlah penonton.

Pasalnya, film yang dibuatnya itu memiliki keterbatasan dana dan juga hanya ditayangkan di 10 layar bioskop yang tersebar di beberapa wilayah di Pulau Jawa.

"Kita cuma 10 layar saja. Di Jakarta 3 layar, Bandung 1 layar, Bogor 2 layar, Tangerang 1, Semarang 1, Surabaya 1, dan Depok 1," kata dia saat dihubungi, Sabtu (16/8).

Meski begitu, Endiarto mengapresiasi hasil yang telah dicapai pada film animasi Merah Putih: One For All.

Sebelumnya, Endiarto mengaku bahwa filmnya diproduksi secara gotong-royong dan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun.

"Jadi modal kami itu diawali dengan konsep gotong royong. Gotong royong itu apa? Bukan gotong royong urunan duit, tapi gotong royong urunan effort masing-masing orang yang mau berkontribusi untuk memeriakan 17 Agustus ini," kata dia kepada tvOnenews.com, Sabtu (16/8).

Endiarto menyebut, bahwa seluruh kru atau talent yang terlibat didalam pembuatan film ini murni dari keinginan mereka untuk berkontribusi dalam perayaan Hari Kemerdekaan.

Sehingga, tidak ada uang dikeluarkan kepada mereka yang mengisi di dalam film animasi yang baru saja dirilis beberapa hari lalu.

"Dengan kata lain, tidak ada satupun dari kru, talent, siapapun yang terlibat ini mendapatkan uang secara khusus di depan. Oh kontrakmu sekian, kontrakmu sekian, enggak. Karena semuanya itu kontribusi untuk memeriahkan," jelasnya. (aha/dpi)